Senin, 22 Februari 2021

Motivasi 1 : Ihlas Tanpa Batas

Bismillah Alhamdulillah
Laa Haulaa Wa Laa Quwwata



Alhamdulillah, syukur mari terus kita panjatkan ke haribaanNya, karena dengan bersyukur maka Allah akan terus menambah kenikmatan kepada kita.

Adalah resume saya ke-22 ( yang ke-21 tidak mengerjakan, heheheh) yang ternyata materi dalam grup menulis gel.17 setelah pertemuan ke-20 adalah berisi tentang motivasi dari guru berprestasi.

Kali ini Bapak Dede Suryana, S.Pd, MM.  atau akrab dipanggil dengan abah dede yang akan mengisi materi tentang Motivasi Berprestasi pada malam ini.

Semakin ke belakang memang semangat dan komitmen kita benar-benar diuji. Diuji dengan deadline-deadline tantangan yang ada, yang secara emosional selalu ingin saya ikuti. Namun pada kenyatannya butuh energi ekstra. Diuji dengan kejenuhan karena tumpang tindih tugas kelas online dan tugas didunia nyata. 

Namun bagi orang yang kreatif dan cerdas, hal tersebut diatas bukan menjadi suatu alasan untuk meninggalkan kesempatan yang ada, namun bagaimana harus belajar memanajemen waktu, tenaga, dan pikiran agar semua kesempatan dapat terlaksana dengan baik.

Nah, kembali lagi ke narasumber. Beliau adalah sosok yang low profile, yang menjalani profesinya semata-mata lillahita'ala, insyaallah. Meyakini jika pencapaian-pencapaian yang diperolehnya adalah semata-mata rencana Allah SWT. Memiliki segudang prestasi dan pengalaman yang tidak mungkin saya sebut semuanya, diantaranya pernah mendapat penghargaan sebagai guru inspiratif nasional dan Penghargaan Satya Pratama Penggiat Inklusif . Jelas sangatlah layak untuk memberi motivasi dan inspirasi kepada kita untuk dapat menghasilkan karya besar seperti beliau.

Sebagai seorang guru, motivasi yang beliau berikan diantaranya :
  1. Cintai pekerjaan / profesimu sepenuh hati
  2. Guru adalah profesi mulia, karena hampir semua profesi membutuhkan guru
  3. Guru adalah fasilitator, pelayan bagi peserta didiknya dalam kegiatan pembelajaran
  4. Guru zaman NOW, adalah guru yg harus nyaman didalam zona ketidak nyamanan 
  5. Guru adalah pembelajar yang tidak berkesudahan
  6. Catat apa yang harus dikerjakan, dan kerjakan yang sudah dicatat ( tidak menunda pekerjaan ; dokumentasikan kegiatan dalam sebuah tulisan, itu akan menjadi bonus tambahan )
  7. Ciri orang yang berfikir adalah bertanya

Benar dan setuju sekali apa yang disampaikan abah. Guru adalah agent of change. Sebagai seorang yang profesional yang sangat mempengaruhi keputusan inovasi bagi peserta didiknya. Jika kita sebagai orangtua, kita ingat jika anak-anak kita akan lebih mendengarkan gurunya dari pada kita orangtuanya. "Kata bu guru itu...", "Kata pak guru itu..." , demikian yang selalu diucapkan anak-anak saya. Padahal apa yang mereka ceritakan itu yang kata bapak dan ibu guru nya juga selalu saya sampaikan di rumah. Jelas sekali bahwa peran guru itu sangat besar terhadap perubahan pola laku dan pola pikir peserta didik kita.

Guru adalah sebuah profesi yang imbalannya tidak hanya duniawi, namun juga imbalan akhirat. Mengapa ? jika kita ihlas mendidik, sehingga anak didik kita memperoleh manfaat dari apa yang kita ajarkan, bukankah itu ilmu yang bermanfaat ?

Jika kita masih ingat hadits Nabi SAW, "akan terputus pahala dari anak adam setelah mati kecuali tiga perkara : Anak Sholih/sholihah, Shodaqoh jariyah, dan ilmu yang bermanfaat". semoga kita tergolong didalamnya. Aamiin.

kegiatan abah di kelas inklusi

Ihlas.. Ihlas.. Ihlas, Biarlah Allah yang atur jalan kita, kita hanya tawakal dalam menjalani kehidupan ini. Anggap jika salah satu dari mereka adalah pembuka pintu syurga kita, Aamiinn.. ( haduuhh... air mata ini akhirnya gak bisa dibendung).

Sedikitnya gaji guru, namun penuh dengan keberkahan didalamnya ( saya sudah merasakannya ), pengalaman saya ini saya tulis dalam lomba blog PGRI, menulis selama pebruari.

Jadi benar sekali apa yang disampaikan abah. Saya menyandang ASN ketika saya sudah tidak mengharapkannya lagi. Pasrahkan saja semuanya pada Allah, jalani semua dengan ihlas, isnyaallah pertemuan misterius akan kita rasakan.

Nikmati prosesnya, syukuri hasilnya, hingga kita lupa kerikil tajam yang pernah kita injak dan pahitnya jamu yang pernah kita telan.


Quote Of Abah
Fardhu Tersambung, Sunnat terbawa

jangan pernah lelah belajar dan mencari ilmu karena akan lebih lelah dan tersiksa pabila dikemudian hari kita tidak memiliki ilmu

Cintai profesi kita, insya Allah nanti akan datang takqir baik yg misterius

Nasehat Ali Bin Abi Thalib
Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang akan membuatmu terpanah hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit














Resume ke-22 Belajar  Menulis Gel. 17 :
Narasumber    :Bapak Dede suryana
Moderator     :Ibu Aam Nurhasanah
Peresume      :Atik Puspita rini
Tema       :Motivasi Berprestasi


Wallahu a'lam bisshowwab

15 komentar:

  1. Mantap bu atik. Bu atik selalu terdepan.

    BalasHapus
  2. MasyaAllah, luar biasa bu Atik
    Semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus
  3. Hehehe, resume yg baik sekali, terus, terus dan terus asah , suatu saat akan menjadi suatu karya yg bisa dinikmati banyak orang, ingat pesan Abah... Pertemuan misterius akan memancu sikuit...hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngge abah, maturnuhun. kisah perjalanan terjun ke dunia guru, saya tulis di blog yptd.
      sangat setuju dengan prinsip abah, bekerja karena lillah semata-mata mengharap berkah

      Hapus
    2. Ijin di publis di medsos Abah ya...

      Hapus
  4. Mantul Bu Ati semoga sukses bersama di kelas Omjay ya aamiin3

    BalasHapus
  5. aamiinn.. makasih buat sodara seperjuangan semuanya

    BalasHapus
  6. Resume yang bagus,edukatif, inspiratif, sejalan dengan pesan moril yang disampaikan oleh Abah menjadi guru adalah ibadah.

    Lanjutkan Bu Atik salam guru hebat, salam Literasi dari saya Pak Etik, he he...

    BalasHapus
  7. Sudah selesai 20 resume ya bu, selamat menuju babak selanjutnya. Semoga segera mewujud buku.

    BalasHapus
  8. Resume bagus, banyak yang komen.. mantaps ibu..

    BalasHapus
  9. Mantap judulnya, IKHLAS TANPA BATAS.Kreatif..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya teh.. 2 pelajaran kehidupan yang paling susah, sesusah statistik dan trigonometri adalah sabar dan ihlas.. heheheh

      Hapus
  10. Mantap dan lengkap resumenya Bunda Atik. Tetap semangat ya?

    BalasHapus
  11. Selalu keren dan mantap Bu Atik ni..
    Tulisannya selalu Joss..

    BalasHapus