Kamis, 15 April 2021

Ramadhan #3

bismillah alhamdulillah

laa haulaa walaa quwwata


# Ramadhan hari ke-3

Alhamdulillah Allah masih memberikan nikmat dan kesehatan untuk masih bisa menjalani puasa dan segala aktivitas sehari-hari. 

Puasa kali ini cukup banyak yang harus diselesaikan terkait dengan kegiatan sehari-hari. Bersamaan dengan persiapan Ujian Sekolah Utama kelas 6. Bergantinya kepala sekolah dengan yang baru (Plt) dan dengan cara kerja yang baru menjadikan pembagian pekerjaan dan tugas-tugas di sekolah lebih merata. Jika pada awalnya yang menyelesaikan tugas sekolah hanya 1 atau 2 orang saja. Namun kebijakan Plt kepala sekolah yang baru yang menekankan job disc masing-masing membuat yang biasanya "bersantai" menjadi ikut menyelesaikan apa yang ada. Walaupun ada saja yang masih beralasan untuk menghindarinya. Astaghfirullah.

Ikhlas dengan apa yang dikerjakan, walaupun disekeliling rata-rata mencari posisi aman sedangkan kita merasa "ngabehi" akan apa yang ada adalah sesuatu yang membutuhkan kelegowoan. dan itu tidak mudah. Namun Allah yang maha tahu. Kita digaji, sudah tentu kewajiban pun harus terlaksana, termasuk kewajiban tambahan yang lebih banyak dari kewajiban utama.

semoga Allah memberikan kekuatan pada kita untuk tetap bisa menjalani, memberikan keikhlasan untuk dapat melaksanakan, memberikan keberkahan akan apa yang telah dikerjakan.


wallahu a'lam bisshowwab

Selasa, 13 April 2021

Ramadhan #1

 Alhamdulillah, Allah masih memberikan rezekinya berupa kesehatan dan kesempatan untuk dapat beribadah di tahun ini, di tahun ke-2 pandemi, ramadhan 1421 H. 

Ada sedikit nuansa berbeda di ramadhan kali ini (sudahlah.. biar jadi rahasia saya, heheh).

Alhamdulillah, kami sekeluarga bisa dan lebih tepatnya berani sholat berjamaah ke masjid. Dimana ramadhan tahun lalu jarang dan hampir tidak sama sekali kami tarowih di masjid.

Anak-anak lebih senang menjalani puasa tahun ini. Mereka lebih bahagia karena merasa lebih bebas dari tahun awal pandemi. Protokol kesehatan tetap kami patuhi dan terapkan secara ketat. 

Si kakak juga sudah mulai mampu puasa sehari penuh di usia ke 9 tahun. Si adek, masih menjalani puasa setengah hari. Tak apalah, mereka masih dalam tahap belajar.

Sekolah masih belum tatap muka sepenuhnya. Dan di ramadhan kali ini, alhamdulillah ada skb 4 menteri yang memutuskan untuk memperbolehkan PTM.

Semoga ramadhan kali ini membawa hikmah dan keberkahan, khususnya bagi keluarga saya, dan masyarakat umumnya.


Wallahu a'lam bisshowwab

Rabu, 17 Maret 2021

Motivasi 4 : Menulis Dikala Sakit ( Sakit Bukan Alasan untuk Tidak Berkarya )

Bismillah Alhamdulillah

Laa haulaa wa laa quwwata


menyambung kembali catatan motivasi yang kali ini mengangkat tema Menulis Dikala Sakit bersama Bapak Suharto, S.Ag. M.Pd. Beliau akrab disapa Cang Ato sesuai dengan sapaan akrab di Betawi. Cang Ato adalah seorang guru di MtsN 5 Jakarta yang mengampuh mata pelajaran Fiqih.

Cang Ato adalah peserta Grup Belajar Menulis Gel.8. Menjadi narasumber di grup ini adalah salah satu impiannya kala itu. Bak gayung bersambut, the power of dream is come true. Apa yang pernah dibayangkannya menjadi kenyataan. Harapan adalah doa. Dan setiap doa insyaallah akan terkabul, apalagi doa baik.

Beliau sangat tertarik dengan dunia literasi. Hampir setiap ada pelatihan literasi, beliau mengikutinya. Hingga suatu saat, di sekitar tahun 2015 -2016 beliau mengikuti pelatihan mengenai PTK, public speaking, dan writing Camp bath 6. Melalui kegiatan ini, Cang Ato bertemu dan mengenal bang Namin, om Jay, om Dedi, om Dian kelana.




Dari pelatihan tersebut, Cang Ato menghasilkan PTK dan satu buku antologi .


Desember 2017, beliau mengikuti pelatihan Madia Guru di daerah Cipanas. Dari pelatihan ini Cang Ato menghasilkan buku solo perdana" Mengejar Azan" buku cerita perjalanan hidup dalam menuntut ilmu.

Namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ujian dari Tuhan di berikan pada makhluk bernama Cang Ato. Tepatnya tgl 19 Juli 2018 Seluruh badan beliau lumpuh tak bisa bergerak bahkan napaspun tak bisa,  Alhamdulillah,  beliau segera berobat ke rumah sakit. Namun kenyataan pahit tetap harus dihadapi. Penyakit langka GBS (Guillain Barre Syndrome), penyakit yang mematikan seluruh syaraf sampai napas pun harus dibantu dengan mesin ventilator dan oksigen.

Hingga sepulang dari rumah sakit pun beliau masih lunglai belum dapat menggerakkan tubuhnya. Ikhtiar dari keluarga serta kepasrahan pada sang Khaliq yang menjadi mu'jizat bagi Cang Ato. perlahan beliau dapat menggerakkan jemari kirinya, diikuti dengan jemari kanan, hingga dalam waktu 6 bulan, beliau baru dapat menyentuh wajah dengan jemarinya tersebut.

Sabar dan pasrah yang dapat dilakukannya. pada suatu hari, Cang Ato mendengar bunyi ponsel istrinya. Beliau berinisiatif meminta perawat untuk meletakkan ponsel tersebut. Dan subhanallah, walaupun dengan susah payah, dengan kondisi jari yang masih kaku, layar ponsel pun dapat tersentuh. 

Dari sini, Cang Ato mulai berinisiatif mencari kesibukan melakukan kegiatan bermanfaat. Beliau meminta istrinya menyediakan ponsel untuk digunakannya mencari informasi dan berselancar di dunia maya. dari pengalaman menulis buku perdananya, Cang Ato menulis artikel ringan mengenai penyakit yang diidapnya. Beliau berbagi pengalaman , informasi dan kondisi mengenai cerita perjalanan penyakit yang dialaminya. 

Banyak follower yang menghampiri. Kemudian untuk mengisi hari-hari yang kosong, beliau menulis artikel dengan satu tema, yaitu motivasi. Beliau menulis setiap ba'dah subuh hingga pukul 07.00. terkadang sambil terapi beliau pun menulis. Terkadang ketika mau tidur hingga tidak bisa tidur sebelum punya ide buat menulis.

Jika kehabisan ide, Cang Ato membaca buku, melihat televisi, YouTube, tulisan orang lain, mendengarkan Mario Teguh, Ari Ginanjar bahkan mendengarkan topeng, lenong, dan agu Betawi .

Semua tulisan di share ke Facebook dan blog. Alhamdulillah, banyak yang senang dan menunggu tulisan berikutnya. Bahkan banyak teman literasi berdatangan. Sampai pada suatu saat, beliau dihubungi Omjay untuk diikutsertakan dalam pelatihan belajar menulis gel.8. Beliu mengikuti sebatas kemampuannya. Ditengah kondisinya yang sakit, beliau tetap menyimpan materi, walau tidak disetor dalam laporan resume.

Dalam kondisi yang demikian, dan dari usaha yang beliau lakukan ditengah keterbatasan, dua buku solo lahir. GBS Mneyerangku dan Menuju Pribadi Unggul.



Keterbatasan tidak menghalangi dan menjadi alasan untuk berkarya. Tuhan menguji makhluknya tidak melebihi batas kemampuannya. saat ini, Cang Ato sedang menyelesaikan tulisan ke 4, 5, dan 6. Karya tersebut berjudul Belajar Tak Bertepi ( kisah berguru dengan para pakar + resume yg belum dibukukan), Kisah-kisah inspiratif mendidik diri, dan sebuah novel Betawi "Aisyeh Menunggu Cinte".

Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang terjadi.

Turunan dari kalimat sakti om Jay terbukti ampuh. Gara-gara menulis  dalam kondisi serba keterbatasan  para youtuber menghampiri. Mereka tertarik dan katanya apa yang Cang Ato lakukan sangat menginspiratif. Tawaran menulis naskah pembelajaran PJJ pun berdatangan. Jika Allah sudah berkehendak, maka rezeki bisa datang dari arah yang tak terduga.

Dengan menulis, dengan sellau berfikir positif, memunculkan energi baik pula disekitar. Hingga tanpa disadari pun, kini Cang Ato sudah berangsur pulih. Alhamdulillah

Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah perjalanan Cang Ato, ditengah keterbatasannya yaitu :

  1. Tulis apa yang kita bisa dan kuasai Menulis apa yang kita bisa akan memudahkan kita untuk menulis. Mulailah dengan satu paragraf terlebih dahulu. Tidak usah terlalu panjang. Gunakan bahasa yang sederhana, yang terpenting bisa dibaca dan dipahami.
  2. Mulailah dari apa yang  pernah kita alami. Menulis yang pernah kita alami menulisnya lebih mudah tanpa harus mengeluarkan energi yang menguras pikiran. Contoh buku perdana dan kedua Cang Ato isinya apa yang beliau alami. Tentunya terstruktur dengan baik sesuai urutan peristiwa.
  3. Buat tema agar fokus dalam tulisan.
    • Mengambil dari pernyataan pak Akbar Zaenudin, menulis harus membuat tema terlebih dahulu hingga seluruh isi buku temanya sama. Misal tentang motivasi, traveling, kuliner, dll.  Buku ketiga Cang Ato adalah buku motivasi yang diambil dari tulisan di blog beliau yang di edit kembali dengan memasukkan rumus 5 W +1 H.
  4. Buat target dalam menulis.
Jadilah manusia yang bermanfaat. 
Kita hidup di dunia hanya sementara. 
Tinggalkan bekas yang baik pada sekitar, warisan yang tiada pernah habis, yaitu ilmu.
Salah satunya dengan menulis. 
Luangkan waktu untuk menulis bukan menulis di waktu luang. 
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, terus belajar.. belajar.. belajar

Kesuksesan bukan milik orang-orang cerdik pandai. Tetapi kesuksesan kepunyaan orang-orang mau berusaha lagi tekun.

Jika pekerjaan itu banyak orang bisa, pasti kita bisa.

Jangan menunggu pintar baru Menulis. Menulislah dahulu pada menjadi pintar.

Resume ke-30
Narasumber        : Bapak Suharto, S.Ag. M.Pd
Moderator        : Aam Nurhasanah
Peresume        : Atik Puspita




Selasa, 16 Maret 2021

Latsar

Bismillah Alhamdulillah
Laa haula walaa quwwata

Kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS ini saya laksanakan pada tanggal 1 Agustus – 24 September 2019 di Pusdik Brimob Bumi Kandung Watu Kosek, Pasuruan. Kegiatan terbagi menjadi dua tahap yaitu klasikal ( dilaksanakan di watukosek ) dan non klasikal yang dilaksanakan di tempat kerja. Tujuan dari pelaksanaan Latsar ini adalah sebagai salah satu persyaratan pengangkatan dari CPNS menjadi PNS.

Penyelenggara kegiatan Latsar ini adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur. Latar belakang dilaksanakannya Latsar ini adalah menyiapkan para PNS untuk memiliki kemampuan mewujudkan visi Negara Indonesia sebagaimana yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Menyiapkan PNS yang profesional yang memiliki kompetensi dalam merumuskan kebijakan hingga implementasinya secara efektif dan efisien.

Juga sejalan dengan ditetapkannya UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan pasal 63 ayat 3 dan ayat 4 UU ASN, maka CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Pelaksanaan pembelajaran dalam Latsar CPNS ini menggunakan pendekatan andragogi. Pendekatan andragogy adalah sebuah penerapan pendekatan dimana para peserta diberlakukan sebagai seorang dewasa, bukan anak-anak. Sehingga tidak ada yang namanya dibentak atau di marahi. Peserta Latsar harus terlibat aktif dalam proses belajar mengajar melalui komunikasi dua arah. Antar peserta dan pemateri saling berdiskusi dan bertukar pikiran serta pengalaman dan menunjukkan kemampuan dalam menganalisis masalah.

Berbagai pengalaman yang diterima peserta adalah sumber kekayaan potensi positif dalam proses belajar mengajar yang berorientasi pada masalah actual yang dihadapi sehari-hari, baik selaku staf maupun pimpinan dalam suatu organisasi dalam menemukan pemecahan masalah.

Berdasarkan pendekatan tersebut, metode yang digunakan dalam proses pelaksanaan Latsar yang saya lakukan di tahun 2019 adalah :

1.      Ceramah yang dikombinasi dengan diskusi dan Tanya jawab.

2.      Studi kasus.

Dalam hal ini, peserta dihadapkan pada permasalahan/kondisi nyata yang pernah terjadi, kemudian dicari factor penyebab terjadinya kasus dan cara memecahkan sebaik dan sebijak mungkin. Dari kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat mengembangkan keterampilan dan kecakapan menggunakan konsep dan referensi yang telah dipelajari

3.      Diskusi

Kegiatan diskusi dilakukan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5-7 orang. Sasaran yang diharapkan yaitu untuk mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah, bertukar informasi serta memperkaya gagasan.

4.      Simulasi / role playing

Metode ini dilakukan dengan memainkan peran di situasi tertentu.

 

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III ini bertujuan mencetak pegawai negeri sipil yang dapat melayani masyarakat dengan professional dengan indicator pencapaian antara lain mampu menunjukkan sikap perilaku bela Negara, mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS ( akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi )dalam pelaksanaan tugas jabatannya, dan menunjukkan penguasaan kompetensi teknis  yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.

Diantara materi Latsar yang diberikan, berikut saya uraikan nilai-nilai dasar PNS dalam materi kurikulum pembentukan karakter yang diakronimkan dengan ANEKA, yaitu :

1.      Akuntabilitas

2.      Nasionalisme

3.      Etika Publik

4.      Komitmen Mutu

5.      Anti Korupsi

 

Aktualisasi dan Habituasi

Setelah mempelajari kelima nilai-nilai dasar PNS, maka peserta CPNS wajib menerapkan di tempat kerjanya. Tahap ini dikenal dengan aktualisasi. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta diklat pelatihan dasar. Setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada pelaksanaan setiap kegiatan  yang telah dirancang oleh peserta Latsar di tempat tugas.

Enam rangkaian kegiatan pembelajaran aktualisasi dalam mewujudkan kelima nilai dasar profesi PNS yaitu : (1) merancang aktulaisasi nilai dasar profesi PNS; (2) mempresentasikan rancangan aktualisasi; (3) mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas atau tempat magang; (4) melaporkan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar; (5) mempresentasikan laporan aktualisasi; dan (6) menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.

Kegiatan aktualisasi yang saya lakukan adalah tentang Peningkatan Karakter Religius Siswa Kelas 5 Melalui Metode Pembiasaan Di SDN Randupadangan Menganti. SDN Randupadangan yang saat ini telah berganti nama menadi UPT SD Negeri 236 Gresik adalah tempat yang saya pilih dalam formasi CPNS jabatan fungsional guru kelas.

Judul tersebut saya ambil karena saya ingin sekali menanamkan karakter religius kepada anak-anak sejak dini. Karena bagaimanapun juga, karakter baik yang tertanam kepada anak-anak ibarat kita melukis diatas batu. Kegiatan peningkatan karakter tersebut saya terapkan melalui metode pembiasaan. Mengapa pembiasaan ? karena pelaksanaan aktualisasi diberikan waktu selama 1 bulan, dan menurut peneliti psikologi kesehatan di University College London, Phillippa Lally, Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Social Psychology, butuh waktu antara 18 hari hingga 254 hari bagi orang untuk membentuk kebiasaan baru. Artinya batas minimal pembiasaan untuk menumbuhkan karakter sudah saya penuhi.

Saya tidak berhenti di kegiatan aktualisasi saja dalam upaya saya melakukan kegiatan ini, namun Alhamdulillah saya masih meneruskan pembiasaan tersebut hingga sebelum pandemi yang mengharuskan sekolah dari rumah.

Kegiatan religius yang saya terapkan berupa pelaksanaan sholat duhur berjamaah, membaca surat pendek sebelum pelajaran dimulai, membaca asmaul khusnah setelah membaca surat pendek, dan target setoran hafalan surat pendek.

Kegiatan sederhana tersebut saya adopsi dari pembiasaan di sekolah saya sebelumnya, tepatnya di madrasah. Harapan saya menerapkan pembiasaan tersebut agar tertanam nilai-nilai moral dalam diri anak-anak sejak dini. Nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya ini kemudian akan termanifestasikan dalam kehidupannya semenjak ia mulai melangkah ke usia remaja dan dewasa.

Pembiasaan religius akan memasukkan unsur-unsur positif pada pertumbuhan anak. Semakin banyak pengalaman agama yang didapat anak melalui pembiasaan, maka semakin banyak unsur agama dalam pribadinya dan semakin mudahlah ia memahami ajaran agama.

Dengan tertanamnya landasan agama pada anak sejak dini, maka diharapkan anak memiliki pondasi kuat tentang akhlak yang nantinya dapat digunakan sebagai benteng diri dalam berkehidupan di lingkungan yang lebih luas. Diharapkan anak dapat membedakan perbuatan yang baik dan perbuatan yang tidak baik. Sehingga nantinya dapat mengubah perilaku anak menjadi lebih baik juga.

Disamping itu, dengan pondasi keagamaan yang kuat sejak dini, diharap dapat juga menumbuhkan perilaku jujur, karena dalam diri anak sudah tertanam bahwa Allah Maha Melihat. Tertanam perilaku disiplin, karena dengan pembiasaan mengaji, berdoa, dan kegiatan pembiasaan lain  yang dilakukan berulang-ulang dan tepat waktu akan membuat anak terbiasa disiplin dalam menjalankan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

Banyak manfaat yang saya dapatkan dari kegiatan Latsar ini. Rumor yang selama ini saya dengar jika Latsar ( Prajab ) penuh dengan kekerasan dan kesengsaraan adalah tidak benar.

Kegiatan Latsar benar-benar membantu kita mengetahui pengetahuan baru mengenai nilai-nilai penting yang harus dimiliki seorang PNS sebagai bekal selama waktu tugasnya. Jika komitmen menerapkan nilai-nilai dasar tersebut tertanam pada setiap PNS, maka insyaallah akan terwujud para aparatur sipil Negara yang kompeten, berdedikasi, mempunyai loyalitas tanpa batas, pengayom masyarakat, serta yang utama akan menghindari korupsi.


Senin, 15 Maret 2021

PIGP

Bismillah Alhamdulillah
Laa haulaa walaa quwwata

Berdasarkan Permendiknas No. 27 Tahun 2010, Program Induksi Guru Pemula (PIGP) adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat tugasnya.

Kegiatan ini saya lakukan ketika pertama kali diangkat menjadi CPNS dalam jabatan fungsional guru kelas tahun 2019. Kabupaten Gresik menerapkan program PIGP bagi CPNS sebelum diangkat menjadi PNS. Yang bersangkutan masih menjabat sebagai Calon Guru sebelum melakukan kegiatan PIGP ini. Penerapan PIGP di kabupaten Gresik ini baru dilakukan 2 kali. Pertama pada CPNS tahun 2014 dan kedua CPNS tahun 2019.

Tujuan dilaksanakannya Program Induksi Guru Pemula adalah membimbing guru pemula agar dapat beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah / madrasah serta dapat melaksanakan pekerjaan sebagai guru profesional di sekolah / madrasah. Program induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan fungsional guru.

Di beberapa Negara juga menerapkan program induksi dengan tujuan yang hampir sama. Di Inggris, kegiatan program induksi bernama Mandatory Induction Program diterapkan bagi guru pemula agar memenuhi syarat untuk diangkat sebagai pegawai. Di Amerika semua sekolah harus memiliki program induksi untuk seluruh guru di tahun pertamanya. Dan di Australia, program induksi dilakukan sebagai bentuk kewajiban profesional untuk mendukung guru pemula yang dimuat dalam kebijakan pengembangan profesional guru.

Kegiatan PIGP ini dilaksanakan dalam waktu 1 tahun selama yang bersangkutan berstatus sebagai CPNS. Dengan nilai capaian minimal berpredikat Baik, maka CPNS tersebut dinyatakan lulus dan menyandang status sebagai Guru.

Tahap pelaksanaan program induksi meliputi 5 tahap, yaitu :

1.      Persiapan

Tahap ini dilakukan pada bulan pertama pelaksanaan. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan analisis kebutuhan, menyusun buku pedoman, dan penunjukkan pembimbing.

2.      Pengenalan sekolah / madrasah dan lingkungannya

Tahap ini dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing terhadap guru pemula yang bertugas di sekolah tersebut. Waktu pelaksanaan bersamaan dengan tahap persiapan.

3.      pelaksanaan dan observasi pembelajaran

tahap ketiga program induksi ini dilaksanakan pada bulan ke-2 sampai bulan ke-9. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah pelaksanaan pembimbingan mengenai bagaimana menyusun perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran, perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran, dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Dalam tahap ketiga ini juga dilakukan penilaian tahap 1 yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Guru Pembimbing.

Observasi pembelajaran dilakukan terhadap indikator sosial, kepribadian, dan kinerja guru yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.

4.      Penilaian

Tahap penilaian dilakukan pada bulan ke-10 dan ke-11 dari 1 tahun waktu pelaksanaan. Penilaian dilakukan dalam 2 tahap. Penilaian tahap pertama dilakukan oleh pembimbing. Sedangkan penilaian tahap kedua dibagi lagi dalam 3 tahap, yaitu Penilaian tahap 2 ke-1 dan ke-2 dilaksanakan oleh kepala sekolah dan pengawas, sedangkan penilaian tahap 2 ke-3 hanya dilakukan oleh kepala sekolah.

Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja berdasarkan kompetensi guru yang meliputi:

a.       kompetensi pedagogis

1)      memahami latar belakang siswa.

2)      memahami teori belajar.

3)      pengembangan kurikulum.

4)      aktivitas pengembangan pendidikan.

5)      peningkatan potensi siswa.

2.      kompetensi kepribadian, terdiri dari :

1)      Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan hukum di Indonesia.

2)      Kepribadian matang dan stabil.

3)      Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggan menjadi guru.

3.      kompetensi sosial, terdiri dari :

1)      Berperilaku inklusif, objektif, dan tidak pilih kasih.

2)      Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah,orang tua, dan masyarakat.

4.      kompetensi professional, meliputi :

1)      Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar kompetensi mata pelajaran dan tahap-tahap pengajaran.

2)      Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.

 

Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui observasi pembelajaran dan observasi pelaksanaan tugas lain.

Observasi pembelajaran dan pembimbingan ini diawali dengan pertemuan pra-observasi yang dilaksanakan untuk menentukan fokus sub-kompetensi guru yang akan diobservasi (maksimal 5 sub-kompetensi), kemudian pelaksanaan observasi yang dilakukan terhadap fokus sub-kompetensi yang telah disepakati, dan diakhiri pertemuan pascaobservasi untuk membahas hasil observasi dan memberikan umpan balik berdasarkan fokus sub-kompetensi yang telah disepakati bersama, berupa ulasan tentang hal-hal yang sudah baik dan hal yang perlu dikembangkan.

5.      Pelaporan.

Tahap pelaporan dilakukan pada bulan ke-12 pelaksanaan. Penentuan keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori amat baik, baik, cukup, sedang dan kurang.

Minggu, 14 Maret 2021

Kiat Menulis Semudah Berbicara

Bismillah Alhamdulillah
Laa haulaa walaa quwwata


Berbicara dan menulis adalah dua keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Artinya dua keterampilan tersebut sama-sama menghasilkan suatu informasi.

Tulisan kali ini akan membahas hasil pertemuan dengan Ibu Sri Melni, S.Kom dengan tema Menulis Semudah Berbicara dengan Writer Plus.

Banyak sekali aplikasi yang dapat kita gunakan untuk menuangkan tulisan dari ide kita. Ada blogspot, wordpress, note pad, Ms. Word, serta masih banyak lagi lainnya dimana salah satunya adalah aplikasi writer plus.

Aplikasi ini akan mengubah apa yang kita ucapkan menjadi tulisan, sehingga mempermudah kita mendokumentasikan jika ide muncul secara tiba-tiba. Misal kita menemukan ide ketika di jalan, di kendaraan tetapi kita tidak membawa laptop, untuk mengetik melalui ponsel sering typo, maka kita tinggal merekam apa yang ingin kita tuliskan melalui ucapan melalui aplikasi ini dan menyimpannya dalam aplikasi pengolahan kata yang ada di ponsel kita.

Apa saja yang harus dipahamai ketika kita menggunakan aplikasi writer plus antara lain :

1.      Mudah menuangkan tulisan melalui ucapan dimana saja dan kapan saja.

2.      Hanya mengenali Bahasa Indonesia saja.

3.      Hasil rekaman suara dapat langsung disimpan dalam program penglah kata, misal Ms. Word.

4.      Editing ( pembetulan kata, penyisipan tanda baca ) dapat langsung dilakukan melalui keyboard ponsel dengan mematikan dulu mikrofonnya atau melalui aplikasi pengolah kata tempat menyimpan rekaman tadi.

5.      Untuk menyisipkan gambar, misal foto, jika kita sudah memindahkan di aplikasi pengolah kata atau blog.

Jadi writer plus akan sangat membantu kita jikalau terbesit ide ketika kita berada di tempat yang tidak memungkinkan untuk mencatat atau mengetik (sedang memimpin rapat, sedang mengendarai mobil)  sedangkan khawatir jika ide tersebut terlupakan.

Untuk mendapatkan aplikasi ini dapat di download melalui playstor di ponsel



Resume ke-29 Belajar Menulis Gel. 17 :
Narasumber    :Ibu Sri Melni
Moderator     :bapak Sucipto Ardi
Peresume      :Atik Puspita rini
Tema       :Menulis Semudah Berbicara MenggunakanWriter Plus

 Wallahu a'lam bisshowwab

 

 

 

 

Kamis, 11 Maret 2021

Aku "Juara"

 Alhamdulillah.. pengumuman pemenang lomba menulis blog YPTD, tantangan menulis selama 28 hari telah dilaksanakan.

Saya juara ! Juara karena mampu mengalahkan tantangan untuk dapat menulis setiap hari. Lomba merupakan salah satu cemeti untuk menyemangati diri agar menulis menjadi pembiasaan baik.

Saya memang bukan juara lomba sebenarnya. Tidak apalah, saya juga seorang pemula yang baru mengisi blog selama 2 bulan ini. Para pemenang adalah blogger proffesional, para narasumber, dan para pimpinan lembaga profesional.

Tak apalah. Setidaknya saya dapat bersanding dan belajar bersama mereka. Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan. Dan pengalaman adalah guru yang berharga.

Selamat buat rekan hebat sang juara !