Sabtu, 13 Februari 2021

Buku (Yang) Diterima Penerbit

    
Bismillah Alhamdulillah
Laa Haulaa Wa Laa Quwwata



Alhamdulillah saya ucapkan terlebih dahulu, karena Allah masih memberi kesempatan dan menyehatkan saya kembali setelah sehari kemarin tidak bisa bangun karena badan meriang-gembira (hemmmm... ). Ya, resume ini dibuat sedikit terlambat satu hari dari jadwal pertemuan ke-18 yang diadakan pada malam bulan Rajab, bertepatan dengan tanggal syantik, 12 Februari 2021 (12022021).

Pesan wag sengaja tidak saya buka hingga hari saya membuat resume ini agar tidak bingung memilah-milah pesan yang sudah menumpuk hingga ratusan.

Kembali dengan kapten grup, Mr. Bams ( ayahnya mbak salwa, hehehe) yang mendampingi Bapak Joko Irawan Mumpuni, moderator yang akan mengupas tuntas tentang bagaimana Menulis buku yang Diterima Penerbit.

Masyaallah moderator malam ini adalah seorang Direktur Penerbitan dari Andi Offset, juga asesor BNSP. Sayang sekali saya tidak dapat mengikuti secara live pembelajaran semalam.

Inti dari lancarnya kegiatan menulis yang saya rangkum hingga pertemuan hari ini  adalah niat dan konsistensi dalam menulis. Jika kita sudah mempunyai niat / komitmen kemudian dijalankan dengan konsisten, maka tulisan pun akan terbentuk. Nah, saat ini sudah ditahap manakah niat kita itu, demikian yang dipaparkan narasumber. 

Saat ini, untuk pribadai saya, insyaallah sudah ditahap "I'll try to do it !". Yes, i want to try consistenly to writing since severals meeting in this writing class. Kok jadi keterusan kalimat impornya, padahal ya masih basic pembaca ( maaf ).

Segala ilmu baru menurut saya selagi dapat dipelajari, ada kesempatan untuk belajar, ada wadah untuk bertanya, ada sarana untuk mempublikasikan, termasuk dalam menulis ini, why not ?!.

Tujuan dari menulis diantaranya adalah menerbitkan tulisan itu. Banyak keuntungan yang akan diperoleh jika sebuah karya tulisan dapat diterbitkan. Keuntungan itu tidak hanya pada penulis saja, namun juga semua stakeholder yang terkait dengan kegiatan menulis dan penerbitan (penerbit dengan karyawan-karyawannya, distributor, pembaca, pemasok bahan baku kertas, dan lain sebagainya). Secara rinci dapat diamati dalam diagram berikut :


Sangat manis memang jika membayangkan keuntungan-keuntungan yang akan didapat jika karya kita dapat dipasarkan penerbit mayor ( misal : Andi Offset. Aamiinn ), diantaranya :

  1. Kepuasan
    • didapat dalam wujud kepuasan batin, karna karya tulis kita akan dikenang sepanjang masa.
  2. Karir
    • khususnya ASN, memiliki angka kredit yang tinggi untuk kenaikan pangkat.
  3. Reputasi
    • semakin banyak dan tenar karya yang kita terbitkan, maka reputasipun akan terangkat.
  4. Finansial / uang
    • diperoleh dari royalti atas penjualan, diskon pembelian, dan tidak menutup kemungkinan penulis akan diundang dalam sebuah seminar untuk bedah buku atau sharing tentang menulis.


Namun yang harus dipahami agar tulisan kita sebagai pemula dapat diterima oleh penerbit mayor, yaitu pilih tema populer untuk penulis yang tidak / belum populer (seperti saya, hehehe ). 

Secara umum pertimbangan yang dilakukan penerbit mayor terhadap sebuah karya tulis adalah sebagai berikut :


Sebuah tulisan dengan tema menarik dan ditulis penulis handal sudah pasti laku dipasaran. Tema yang kurang menarik tetapi penulisnya merupakan penulis terkenal masih memiliki peluang pasar yang besar. Nah, kita sebagai pemula yang artinya bukan penulis populer, maka pilih tema yang sedang trend saat ini, jika tema yang kita sajikan tidak marketable atau kurang populer, kemungkinan sangat besar penerbit akan menolaknya.

Untuk mengetahui suatu topik /tema yang akan kita tulis tersebut sedang trending atau tidak, dapat dianalisis melalui google trend. 

Untuk karya pendidik, alangkah baiknya jika karya kita dimasukkan dalam google scholar. Syarat agar karya kita di google scholar dilirik bahkan diterbitkan oleh penerbit mayor adalah sudah dipetik/diunduh/dijadikan rujukan minimal 2000 kali.

Kita dapat memasukkan tema tertentu dalam google trend kemudian menganalisis grafiknya, jika grafik landai kemudian naik hanya dalam interval sempit kemudian melandai, maka tema jenis ini kurang diminati, ketertarikan pasar tidak bertahan lama.



Akan tetapi jika analisis google trend menunjukkan grafik yang naik turun dengan interval panjang, maka sangat memungkinkan tema tulisan tersebut akan diterima penerbit mayor karena memiliki pangsa pasar yang luas dan cukup lama.


Beberapa penerbit yang harus diwaspadai jika kita akan memilih penerbit mayor, yaitu :

  1. Waspadai broker naskah.
    • biasanya membeli murah naskah penulis kemudian bekerjasama dengan penerbit lain dan menerbitkannya dengan nama orang lain yang mau membayar atas naskah tersebut.
  2. Alamat tidak jelas.
  3. Tidak ada dokumen perjanjian penerbitan yang baik.
  4. Tidak memiliki jaringan pemasaran dan distribusi sendiri.
  5. Tidak memiliki percetakan sendiri.
  6. Pembagian royalti yang tidak wajar.
  7. laporan keuangan yang tidak jelas.

Kategori naskah yang dapat dicetak ulang / dasar penentuan oplah (jumlah cetakan) adalah :


  1. Market lebar dan Lifecycle panjang 
    • misal buku keilmuan murni ( matematika dasar, kimia dasar, dll).
  2. Market sempit dan Lifecycle panjang
  3. Market lebar dan Lifecycle pendek ( cocok untuk penulis pemula, karena penulis senior tidak akan menulis tema lifecycle pendek).
  4. Market sempit dan Lifecycle pendek 
    • hindari, karena pasti ditolak penerbit. Misal kejadian tsunami aceh, jatuhnya pesawat Sriwijaya. Tema seperti ini lebih cocok sebagai bahan berita surat kabar.
Adapun tingkat materi terhadap pengaruh pasar disajikan dalam piramida berikut :

Semakin tinggi keilmuan yang ditulis ( misal jurnal doktoral ), maka pangsa pasar dan penulisnya pun kecil. Pangsa pasar yang besar dimiliki oleh keilmuan dasar, karena peminat bidang ini juga banyak. Penulis pemula disarankan memilih tema ini.


Gaya selingkung yang merupakan pedoman tata cara penulisan di media juga harus dimiliki oleh seorang penulis. tujuannya agar ... . Andi Offset menerima semua gaya selingkung.



Kategori penulis berdasarkan produktivitas dan kualitas dibagi dalam 3 golongan :
  1. Penulis Idealis
    • menulis tidak begitu memperhatikan kebutuhan pasar.
    • kurang suka dengan campur tangan orang lain.
    • tidak mementingkan imbalan finansial.
    • kesempurnaan karya lebih penting darpada produktifitas.
  2. Penulis (berfikir) Industrialis
    • menulis dengan sangat memperhatikan kebutuhan pasar.
    • terbuka terhadap intervensi pihak lain.
    • imbalan finansial merupakan tujuan utama.
    • terkadang kesempurnaan karya tidak lebih penting daripada produktifitas.
  3. Penulis (berfikir) industrialis-idealis
    • tetap memperhatikan kebutuhan pasar, namun tetap bersikap beda dengan kebanyakan penulis lain.
    • meskipun terbuka terhadap masukan orang lain, namun tetap memiliki pendirian yang kokoh.
    • imbalan finansial penting, tetapi tetap memperhatikan kualitas.
    • keseimbangan antara karya dan produktifitas.
Model persaingan yang dialami dari jenis buku :
  1. Buku teks. 
    • sangat dipengaruhi oleh reputasi penulis.
  2. Buku aplikasi.
    • lebih dilihat bagaimana variasi isi buku.
Tata cara pengiriman naskah ke penerbit mayor ( sudah ada dalam resume sebelumnya di https://atangalma.blogspot.com/2021/02/menembus-penerbit-mayor.html ) sebagai berikut :
  1. Cetak naskah lengkap.
  2. Sertakan bio data diri.
  3. Sertakan deskripsi segmen pasar yang akan diraih.
  4. Masukkan kedalam amplop dan kirim ke penerbit.
  5. Berdoa ( menunggu semoga naskah diterima penerbit.. aamiin).
Skema penerimaan naskah oleh penerbit secara rinci dapat dilihat dalam flowchart berikut :

Penerbitan sebuah naskah dalam penerbit mayor bergantung pada timing season, menyesuaikan kebutuhan pasar. Buka FIFO (first in first out).

Bentuk kerjasama antara penulis dan penerbit terbagi menjadi 3, yaitu :

  1. Kerjasama reguler.
    • naskah belum tentu diterbitkan.
  2. Kerjasama MoU antar lembaga.
    • naskah dijamin pasti diterbitkan.
    • Logo kampus dicantumkan dalam cover.
    • Meningkatkan rangking webomatric kampus. karena buku tersebut diupload di googlebook.
    • wajib dipakai / dibeli kampus minimal 300 eksemplar.
  3. Kerjasama perorangan.

Semoga kita dimudahkan menghasilkan karya-karya berkualitas, terbit di penerbit mayor, dan laku keras / best seller.. Aamiinn. Kita sudah memulai, sudah berihtiyar, sisanya tawakal pada Gusti.

Quote of the day
Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah (Al Ghazali)

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, maka ia akan hilang didalam masyarakat dan dari sejarah (Pramoedya Ananta Toer)

Tahukah kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh dikemudian hari (Pramoedya Ananta Toer)
















Resume ke-18 Belajar  Menulis Gel. 17 :
Narasumber    :Bapak Joko Irawan Mumpuni
Moderator     :Mr. Bams
Peresume      :Atik Puspita rini
Tema       :Menulis Buku Ajar

Wallahu a'lam bisshowwab

6 komentar:

  1. Keren Bu Atik, tulisan yang indah dan selalu menginspirasi.
    Salam literasi.

    BalasHapus
  2. Mantap bin keren tulisannya. Format tulisannya bagus dan sempurna, sehingga enak di bacanya. Good job.

    BalasHapus
  3. Sebenarnya ada kalimat saya yang belum bisa terselesaikan, karena tidak mengikuti secara langsung. Tujuan dari gaya selingkung itu apa ya?
    Di tulisan saya masih kosong, saya isi .... hehehhe

    BalasHapus