Laa Haula Wa Laa Quwwata
Syukur atas nikmat dan rizki yang terlimpah pada kita semua hingga bisa sampai di resume ke-9 Belajar Menulis Gel.17 ini.
Dara geulis asal Subang Jawa Barat akan menemani kurang lebih 2 jam kedepan malam ini, Jumat, 22 januari 2021. Ditta Widya Utami, S.Pd, begitulah nama lengkap beliau. Guru muda dengan segudang prestasi dan pengalaman. Peraih Parasamya Susastra Nugraha, Parasamya Suratma Nugraha (Penggerak literasi) dan Penghargaan Bupati Subang (2020) di bidang kepenulisan. Masyaallah...
" Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya"
Ali Bin Abi Thalib
Mental disini tentang bagaimana kita menyikapi segala sesuatu disekitar kita, yang berhubungan dengan profesi kita, dengan kemajuan kegiatan kita yang dalam hal ini adalah menulis.
Mental untuk mau menerima kritikan entah itu positif atau negatif, mental untuk konsisten dalam menulis, mental siap belajar apapun dan dimanapun, mental siap ditolak penerbit, mental konsisten dalam passion.
Berikut simpulan dari paparan narasumber mengenai Mental Seorang Penulis :
- Konsisten, dalam artian konsisten untuk terus menulis dan menulis, apapun dan dimanapun. Begitu banyak media menulis yang memudahkan kita untuk menuang ide-ide yang melintas di kepala. Dari media sederhana semacam buku saku hingga elektronik dan sosial media seperti gadget, whatsapp, IG, Blog, Wattpad, dan bermacam media yang ada yang kita kenal. Jika RA. Kartini melahirkan buku dari kumpulan surat-suratnya, kita dapat memiliki buku dari catatan blog kita.
- Siap dikritik. Kritik disini adalah kritik yang bertujuan memperbaiki apa yang telah kita lakukan. Tanggapan terhadap tulisan kita dari sudut pandang pembaca, sehingga kita dapat memperbaikinya. Apa yang kita tulis dan bagikan, yang menurut kita sudah bagus belum tentu bagi pembaca lain. Oleh karena itu, keberhasilan penulis juga sangat didukung oleh kritik/masukan yang diberikan oleh pembaca. Jika kita sudah mempublish karya kita, artinya karya kita sudah menjadi milik umum yang siap dikomentari baik dan buruknya.
- Siap belajar. Belajar tumbuh menjadi penulis besar berkualitas. Untuk menuju kesana, diperlukan dua usaha :
- Melakukan riset ( riset yang dimaksud adalah menambah khazanah bacaan kita, bukan hanya tentang hal-hal umum, tapi juga identifikasi trend apa yang ada sekarang)
- Meningkatkan daya baca
- Siap ditolak. Tujuan kita menulis pasti salah satunya adalah menghasilkan sebuah buku. Untuk mencapai tujuan tersebut, tentu sangatlah mungkin jika kita akan mengalami penolakan akan naskah kita. Jangan menyerah ! teruslah berjuang, minimal dengan menerbitkan tulisan-tulisan kita di blog atau media sosial yang ada. Siapa tahu ada pembaca yang tertarik dan mau menerbitkan. Aamiinn.
- Siap menjadi "Unik". just be yourself . Banyak hal dalam kehidupan ini yang mengharuskan kita untuk "menjadi diri sendiri". Hal sederhana misalnya dalam berpenampilan, dalam bertutur kata, dalam menyampaikan pendapat, dan begitu pula dalam menulis. Jadilah diri sendiri, temukan keunikan-keunikan dalam diri kita. Temukan passion tulisan kita, biarkan pembaca menilai sendiri.
- Buat skala prioritas untuk menyelesaikan tema tersebut
- Tulis judul tema
- Buat draf dari tema tersebut
- Buat outline
- Precious (2017-2019), a novel 12 chapter , https://www.wattpad.com/480692862-precious-1-terdampar-di-upi
- Mengapa Tak Kau Tanyakan Saja (2019), a short story 10 chapter , https://www.wattpad.com/794784777-mengapa-tak-kau-tanyakan-saja-tamat-mengapa-tak
- Djogja Backpacker (2019), a short story 5 chapter, https://www.storial.co/book/djogja-backpacker
- Lelaki di Ladang Tebu (2020), sebuah buku antologi cerpen pendidikan (silahkan cek Instagram @dittawidyautami untuk melihat testimoninya)
- Jejak Langkah Guru Subang (2019) - kumpulan best practice, MGMP IPA Subang
- Guru di Ladang Ilmu (2019) - kumpulan cerpen karya guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
- Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - KPPJB
- Dari Mata Air Hingga Muara (2020) - Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
- Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan kisah inspiratif, KPPJB
- Pena Digital Guru Milenial (2020) - kisah para guru blogger, PGRI
- Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020) - bersama Prof. Eko Indrajit
- Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah (2020) - Hasil Lomba Blog Hardiknas (PGRI)
- Dendang Asa Dalam Untaian Kata (proses cetak)
- Kisah Awal Menjadi Guru (proses cetak)
Resume ke-9 Belajar Menulis Gel. 17 :
Narasumber :Ditta Widya Utami
Moderator :Bapak Sucipto Ardi
Peresume :Atik Puspita rini
Tema :Mental seorang Penulis
Wallahu a'lam bisshowwab
mantaap semangaaat terus bu.....
BalasHapusbahasa sy kaku ya pak, sakleg, kurang luwes, atau bagaimana
Hapuskreeen bu enak dibaca. bu dita saja kasih nilai plus. selamaat semangat bu
HapusWow ... Banyak kalimat bijak yang bikin saya merinding! Bagus, Bu, resumenya. Semangattt!!!
BalasHapusiya mbak dita, makasih atas sharing ilmu dan pengalamanya. semoga saya bisa seperti panjenengan, banyak karya banyak memberi manfaat
HapusMasyaAllah, luar biasa ibu. semangat berkarya, semangat menginspirasi
BalasHapusTop bun
BalasHapusBagus bunda Atik,,
BalasHapus