Senin, 18 Januari 2021

Produktif Menulis ? Siapa Takut ...




Bismillah Alhamdulillah.. Laa Haulaa Wa Laa Quwwata

Kembali menulis dengan narasumber hebat di Pelatihan Belajar Menulis Gel.17 ini. Prolog ini akan selalu saya ucapkan, karena memang melalui wadah ini, saya mempunyai banyak catatan di blog saya.

Senin, 18 Januari 2021

Noralia Purwa Yunita,M.Pd, adalah seorang wanita muda hebat dengan segudang prestasi. Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sudah menghasilkan 8 buku. Masyaallah... 

Berikut prestasi beliau :

  1. Juara Harapan I lomba karya tulis di Universitas Negeri Semarang
  2. Program pendanaan Dinas Provinsi Jawa Tengah pada program fasilitasi karya ilmiah tingkat Provinsi Jawa Tengah
  3. Program pendanaan LPPM pada usulan program pengabdian masyarakat, program pendanaan DIKTI pada program kreativitas mahasiswa tingkat nasional
  4. Pendanaan program Student Grand Hibah I'm Here DIKTI
  5. Pembimbing yang mengantarkan tim menjadi juara I lomba karya tulis ilmiah SMA tingkat Jawa tengah. 
Harapan saya dan mungkin bloger pemula yang lain adalah bisa menghasilkan karya berupa buku yang diterbitkan penerbit mayor atau terbit di media cetak dan daring. 

Kiat / trik yang bisa diterapkan untuk dapat memiliki beberapa karya dalam waktu singkat, diantaranya :

1. Mengikuti program menulis antologi atau kolaborasi
Dilakukan jika kita masih belum pede, belum yakin, dan ragu untuk menulis solo. (Cara ini sudah saya ikuti dengan bergabung menulis antologi bersama Bu Kanjeng dalam The Power of Writing, hehehe ).
 
2. Menulis setiap hari di blog
“Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi “ by Om Jay. Ini adalah jurus pamungkas yang akan “memaksa” kita menjadi penulis hebat, insyaallah.
 
3. Menulis di media sosial
Sering update status kaaan.. di twitter, facebook, whatsapp, dan apalah yang dipunyai. Isi media sosial tersebut dengan kalimat motivasi, cerita singkat, cerpen, pengalaman pribadi, dan kejadian-kejadian yang dialami lainnya. Jika sudah banyak, bisa dibukukan.
 
4. Menulis buku harian
Yang hobbi menulis buku harian bersyukurlah ( saya tidak punya buku harian.. hiks ). Nah dari buku harian ternyata dapat berbuah karya sebuah buku. Cerita pribadi kita, saat kita sedang sedih, bahagia, atau apapun, kita dapat menuangkan rasa itu di buku harian kita. Tinggal nanti diubah ke dalam karya fiksi atau pengalaman pribadi, jadikan buku deh.
 
5. Ajak siswa untuk menulis
Jika kita berprofesi sebagai guru, trik ini dapat diterapkan. Dengan cara memberi tugas menulis puisi, pantun, cerpen dan bukukan hasilnya. Atau ajaklah siswa tergabung dalam grup menulis, caranya dengan membuat WA grup menulis dengan siswa, sebarkan info ini ke wali kelas masing-masing, siswa yang tertarik dapat langsung masuk ke grup tersebut. Tentukan tema penulisan, berikan arahan, jadilah karya bersama.

Cara penulisan buku, yang dipelajari narasumber dari buku UKTUB karya Bapak Akbar Zainuddin yaitu dengan jurus TOJTRP :
  1. Tema buku yang akan ditulis ( pendidikan, motivasi, cerita, dsb).
  2. Buat Outline / TOC/ Daftar isi. (penjelasan mengenai daftar isi dapat dibaca dibawah ini).
  3. Jadwal penulisan. Jadwal dibuat berdasarkan outline yang dibuat. Jika ada 5 bab yang harus diselesaikan dalam waktu 1 bulan, maka kita tinggal memanajemen waktu untuk menyelesaikan kelima bab tersebut. ( dalam tahap ini, kita juga bisa mencari referensi )
  4. Tulis. Jika tahap TOJ sudah fix, mulailah menulis sesuai dengan outline yang ada.
  5. Revisi. Tahap yang biasanya waktunya paling lama. Setelah semua tulisan selesai hingga bab akhir, lakukan revisi. Revisi dapat dilakukan dengan swaeditinv atau dengan bantuan. Bantuan dapat berupa meminta oranglain membaca tulisan kita, hal ini berguna untuk menemukan kesalahan dalam penulisan . Baik dalam hal EYD, struktur kalimat atau pemilihan kosa kata. Dengan demikian, hasil buku kita akan lebih renyah ketika dibaca.
  6. Penerbit. Jika sudah melakukan revisi, artinya naskah tulisan kita sudah lengkap sehingga sudah dapat dimasukkan ke penerbit. Baik penerbit mayor atau penerbit indie.
Hal yang harus dipahami, mengapa daftar isi penting dibuat karena :
  1. Daftar isi merupakan kerangka pikiran kita dalam menuangkan setiap ide dalam buku yang akan kita tulis.
  2. Membantu menjabarkan tiap bab dan sub bab dalam buku.
  3. Kita dapat mengetahui awal dan akhir dari buku kita melalui daftar isi.
  4. Membantu kita dalam mencari referensi / pustaka yang kita butuhkan.
  5. Agar tulisan dalam buku kita lebih terfokus dan tidak sampai keluar bahasan / topik.
  6. Membantu untuk menjadwalkan kapan buku kita harus selesai. Dengan kata lain target waktu selesainya buku.


Cara membuat daftar isi :

Naskah Non Fiksi 
  1. Gunakan pedoman 2W + 1H
  2. Bab pertama, menjawab pertanyaan Why. Misalnya berupa Mengapa... , Pentingnya... , Alasan ... .
  3. Bab kedua menjawab pertanyaan What. Dapat menjelaskan pengertian, jenis, atau mungkin ciri khusus dari apa yang akan kita tulis di buku kita. Contoh MENGENAL MEDIA ...., APA ITU MEDIA .... , SPESIFIKASI MEDIA ... .
  4. Bab selanjutnya menjawab pertanyaan How. Karena jawaban dari How adalah berupa proses, seperti  pembuatan, pelaksanaan, penerapan, hasil dan kelebihan serta kekurangan, maka bab ini dapat dipecah lagi menjadi beberapa bab.
Naskah Fiksi
  1. Tentukan prolog. Biasanya pengenalan tokoh, setting cerita, awal cerita. Biasanya di prolog ini belum ada konflik, alur juga belum terlalu terlihat karena masih merupakan bagian awal dari cerita.
  2. Tentukan konflik cerita. Biasanya di bab 2kedua pertengahan sudah mulai muncul apa yang menjadikan konflik atau permasalahan dari cerita itu. Ini merupakan bab inti karena di dalamnya ada hikmah yang dapat diambil dari pembaca.
  3. Tentukan klimaks dari konflik. Ini biasanya masih ada di bab pertengahan yang merupakan puncak dari konflik yang terjadi. 
  4. Tentukan solusi dari konflik yang ada. Ini merupakan bagian bab sebelum akhir bab. Biasanya penulis menyajikan solusi permasalahan dari konflik yang terjadi, jalan keluar, adanya hikmah dan pesan kepada pembaca
  5. Tentukan epilog yang merupakan akhir dari cerita dan tentunya merupakan bab penutup dari cerita di naskah fiksi.
  6. Akhir cerita boleh happy ending atau sad ending tergantung dari si penulis.
Terdapat empat keterampilan berbahasa yang saling mendukung dan berhubungan, yaitu :
  1. Menyimak
  2. Membaca
  3. Menulis
  4. Berbicara
Menyimak dan membaca adalah dua kegiatan yang bersifat Reseptif. Artinya dari dua kegiatan ini kita akan menerima banyak informasi.

Menulis dan berbicara merupakan kegiatan produktif, dimana dari dua kegiatan ini kita akan menghasilkan suatu informasi.

Ragam informasi yang kita hasilkan akan kita dapatkan melalui dua kegiatan reseptif tersebut, yaitu menyimak dan membaca.

Untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan / karya, perbanyaklah silaturahmi (menurut Bu Kanjeng) terhadap sumber-sumber informasi, baik itu dengan membaca atau menyimak paparan-paparan di seminar webinar, ceramah, dsb. Tulislah semua apa yang kita suka, kita alami, kita lihat, abaikan diksi, abaikan EYD, dan aturan-aturan penulisan lainnya ( tetapi jangan menyinggung SARA). Jika sudah selesai, baca berulang-ulang, bila perlu minta koreksi orang lain, dari sinilah tahap menuju tulisan berkualitas akan tercapai.

Bersilaturahmi dalam grup atau suatu komunitas menulis ( misal grup whatsapp Belajar Menulis Gel.17 bersama Om Jay dan para narasumber hebat), memberikan banyak manfaat bagi kita sebagai penulis pemula. Kita bisa sharing mengenai teknis penulisan, metode, setting blog, cara menerbitkan buku, mencari inspirasi, dan yang tak kalah pentingnya, kita dapat mengenal penerbit-penerbit indie atau mayor.

Seperti saya yang baru terjun di dunia menulis, darimana saya tahu bagaimana prosedur penerbitan sebuah buku di penerbit indie atau mayor jika kita tidak bersilaturahmi dengan komunitas yang sama.

Dari paparan yang telah disampaikan narasumber, mengajarkan kita bagaiman mengenai teknis menulis, bagaimana menghasilkan sebuah karya, bahwa berkarya itu mudah tinggal bagaimana kita mau atau tidak menjalaninya, mau atau tidak untuk maju,  mau atau tidak untuk belajar, dan mau atau tidak memanfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara.


Berikut 8 buku karya Ibu Noralia Purwa Yunita,M.Pd :

Karya Pertama dengan Prof. Richardus Eko Indrajit

( Karya kedua adalah naskah Antologi Menulis Gel. 8. Berjudul "Kisah Inspiratif Sang Guru". Foto belum terdokumentasi )


Karya Ketiga, Antologi dengan peserta belajar menulis dari beberapa gelombang

 

Karya Keempat. Resume menulis di pelatihan.


Karya Kelima dengan Prof. Richardus Eko Indrajit (Proses review penerbit)


Karya Keenam


Karya Ketujuh Antologi dengan Siswa


Karya Kedelapan. Kompilasi dengan para penulis di YPTD, penerbit asuhan bapak Thamrin Dahlan


Quote Of Bu Nora
Buatlah karya yang dikenang sepanjang masa agar kehidupan menjadi lebih bermakna dan bermanfaat untuk sesama...
 
Hadits Rasulullah dari Abdullah Ibnu Abbas RA

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَفِرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
artinya : 
Manfaatkanlah lima perkara sebelum kamu kedatangan lima perkara (demi untuk meraih keselamatan dunia akhirat). Yakni Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Sehatmu  sebelum datang sakitmu. Masa kayamu sebelum datang faqirmu. Waktu luangmu sebelum waktu sibukmu. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu"



Resume ke-7  Belajar  Menulis Gel. 17 :

Narasumber    :Ibu Noralia Purwa yunita, M.Pd

Moderator     :Ibu Aam Nurhasanah

Peresume      :Atik Puspita rini


Wallahu a'lam bisshowwab






17 komentar:

  1. Balasan
    1. makasih bu aam, koreksi selalu ya untuk bisa lebih baik lagi

      Hapus
  2. terima kasih sdh mengerjakan resumenya dengan baik dan tambahkan pendapat penulis dari sudut pnadang yg berbeda

    BalasHapus
    Balasan
    1. injih bapak.. akan saya perbaiki, ini tadi memang padat materinya. saya selesaikan dan publis dulu, baru saya review ulang.
      terimakasih saran nya

      Hapus
  3. Balasan
    1. kalau ditunda besok, kwatir ndak selesai, hehehe

      Hapus
  4. mantap, keren, syahdu. semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus
  5. Terimakasih, mohon masukanya jika ada yang kurang

    BalasHapus
  6. Waaaah keren mantab dan luar biasa....

    BalasHapus