Bismillah Alhamdulillah.. Laa Haulaa Wa Laa Quwwata
Kembali menulis dengan narasumber hebat di Pelatihan Belajar Menulis Gel.17 ini. Prolog ini akan selalu saya ucapkan, karena memang melalui wadah ini, saya mempunyai banyak catatan di blog saya.
Senin, 18 Januari 2021
Noralia Purwa Yunita,M.Pd, adalah seorang wanita muda hebat dengan segudang prestasi. Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sudah menghasilkan 8 buku. Masyaallah...
Berikut prestasi beliau :
- Juara Harapan I lomba karya tulis di Universitas Negeri Semarang
- Program pendanaan Dinas Provinsi Jawa Tengah pada program fasilitasi karya ilmiah tingkat Provinsi Jawa Tengah
- Program pendanaan LPPM pada usulan program pengabdian masyarakat, program pendanaan DIKTI pada program kreativitas mahasiswa tingkat nasional
- Pendanaan program Student Grand Hibah I'm Here DIKTI
- Pembimbing yang mengantarkan tim menjadi juara I lomba karya tulis ilmiah SMA tingkat Jawa tengah.
Dilakukan jika kita masih belum pede, belum yakin, dan ragu untuk menulis solo. (Cara ini sudah saya ikuti dengan bergabung menulis antologi bersama Bu Kanjeng dalam The Power of Writing, hehehe ).
“Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi “ by Om Jay. Ini adalah jurus pamungkas yang akan “memaksa” kita menjadi penulis hebat, insyaallah.
Sering update status kaaan.. di twitter, facebook, whatsapp, dan apalah yang dipunyai. Isi media sosial tersebut dengan kalimat motivasi, cerita singkat, cerpen, pengalaman pribadi, dan kejadian-kejadian yang dialami lainnya. Jika sudah banyak, bisa dibukukan.
Yang hobbi menulis buku harian bersyukurlah ( saya tidak punya buku harian.. hiks ). Nah dari buku harian ternyata dapat berbuah karya sebuah buku. Cerita pribadi kita, saat kita sedang sedih, bahagia, atau apapun, kita dapat menuangkan rasa itu di buku harian kita. Tinggal nanti diubah ke dalam karya fiksi atau pengalaman pribadi, jadikan buku deh.
Jika kita berprofesi sebagai guru, trik ini dapat diterapkan. Dengan cara memberi tugas menulis puisi, pantun, cerpen dan bukukan hasilnya. Atau ajaklah siswa tergabung dalam grup menulis, caranya dengan membuat WA grup menulis dengan siswa, sebarkan info ini ke wali kelas masing-masing, siswa yang tertarik dapat langsung masuk ke grup tersebut. Tentukan tema penulisan, berikan arahan, jadilah karya bersama.
- Tema buku yang akan ditulis ( pendidikan, motivasi, cerita, dsb).
- Buat Outline / TOC/ Daftar isi. (penjelasan mengenai daftar isi dapat dibaca dibawah ini).
- Jadwal penulisan. Jadwal dibuat berdasarkan outline yang dibuat. Jika ada 5 bab yang harus diselesaikan dalam waktu 1 bulan, maka kita tinggal memanajemen waktu untuk menyelesaikan kelima bab tersebut. ( dalam tahap ini, kita juga bisa mencari referensi )
- Tulis. Jika tahap TOJ sudah fix, mulailah menulis sesuai dengan outline yang ada.
- Revisi. Tahap yang biasanya waktunya paling lama. Setelah semua tulisan selesai hingga bab akhir, lakukan revisi. Revisi dapat dilakukan dengan swaeditinv atau dengan bantuan. Bantuan dapat berupa meminta oranglain membaca tulisan kita, hal ini berguna untuk menemukan kesalahan dalam penulisan . Baik dalam hal EYD, struktur kalimat atau pemilihan kosa kata. Dengan demikian, hasil buku kita akan lebih renyah ketika dibaca.
- Penerbit. Jika sudah melakukan revisi, artinya naskah tulisan kita sudah lengkap sehingga sudah dapat dimasukkan ke penerbit. Baik penerbit mayor atau penerbit indie.
- Daftar isi merupakan kerangka pikiran kita dalam menuangkan setiap ide dalam buku yang akan kita tulis.
- Membantu menjabarkan tiap bab dan sub bab dalam buku.
- Kita dapat mengetahui awal dan akhir dari buku kita melalui daftar isi.
- Membantu kita dalam mencari referensi / pustaka yang kita butuhkan.
- Agar tulisan dalam buku kita lebih terfokus dan tidak sampai keluar bahasan / topik.
- Membantu untuk menjadwalkan kapan buku kita harus selesai. Dengan kata lain target waktu selesainya buku.
Cara membuat daftar isi :
- Gunakan pedoman 2W + 1H
- Bab pertama, menjawab pertanyaan Why. Misalnya berupa Mengapa... , Pentingnya... , Alasan ... .
- Bab kedua menjawab pertanyaan What. Dapat menjelaskan pengertian, jenis, atau mungkin ciri khusus dari apa yang akan kita tulis di buku kita. Contoh MENGENAL MEDIA ...., APA ITU MEDIA .... , SPESIFIKASI MEDIA ... .
- Bab selanjutnya menjawab pertanyaan How. Karena jawaban dari How adalah berupa proses, seperti pembuatan, pelaksanaan, penerapan, hasil dan kelebihan serta kekurangan, maka bab ini dapat dipecah lagi menjadi beberapa bab.
- Tentukan prolog. Biasanya pengenalan tokoh, setting cerita, awal cerita. Biasanya di prolog ini belum ada konflik, alur juga belum terlalu terlihat karena masih merupakan bagian awal dari cerita.
- Tentukan konflik cerita. Biasanya di bab 2kedua pertengahan sudah mulai muncul apa yang menjadikan konflik atau permasalahan dari cerita itu. Ini merupakan bab inti karena di dalamnya ada hikmah yang dapat diambil dari pembaca.
- Tentukan klimaks dari konflik. Ini biasanya masih ada di bab pertengahan yang merupakan puncak dari konflik yang terjadi.
- Tentukan solusi dari konflik yang ada. Ini merupakan bagian bab sebelum akhir bab. Biasanya penulis menyajikan solusi permasalahan dari konflik yang terjadi, jalan keluar, adanya hikmah dan pesan kepada pembaca
- Tentukan epilog yang merupakan akhir dari cerita dan tentunya merupakan bab penutup dari cerita di naskah fiksi.
- Akhir cerita boleh happy ending atau sad ending tergantung dari si penulis.
- Menyimak
- Membaca
- Menulis
- Berbicara
Bersilaturahmi dalam grup atau suatu komunitas menulis ( misal grup whatsapp Belajar Menulis Gel.17 bersama Om Jay dan para narasumber hebat), memberikan banyak manfaat bagi kita sebagai penulis pemula. Kita bisa sharing mengenai teknis penulisan, metode, setting blog, cara menerbitkan buku, mencari inspirasi, dan yang tak kalah pentingnya, kita dapat mengenal penerbit-penerbit indie atau mayor.
Seperti saya yang baru terjun di dunia menulis, darimana saya tahu bagaimana prosedur penerbitan sebuah buku di penerbit indie atau mayor jika kita tidak bersilaturahmi dengan komunitas yang sama.
Dari paparan yang telah disampaikan narasumber, mengajarkan kita bagaiman mengenai teknis menulis, bagaimana menghasilkan sebuah karya, bahwa berkarya itu mudah tinggal bagaimana kita mau atau tidak menjalaninya, mau atau tidak untuk maju, mau atau tidak untuk belajar, dan mau atau tidak memanfaatkan 5 perkara sebelum datang 5 perkara.
Berikut 8 buku karya Ibu Noralia Purwa Yunita,M.Pd :
Karya Pertama dengan Prof. Richardus Eko Indrajit ( Karya kedua adalah naskah Antologi Menulis Gel. 8. Berjudul "Kisah Inspiratif Sang Guru". Foto belum terdokumentasi ) |
Karya Ketiga, Antologi dengan peserta belajar menulis dari beberapa gelombang
|
Karya Kelima dengan Prof. Richardus Eko Indrajit (Proses review penerbit) |
Karya Keenam |
Karya Ketujuh Antologi dengan Siswa |
Karya Kedelapan. Kompilasi dengan para penulis di YPTD, penerbit asuhan bapak Thamrin Dahlan |
Quote Of Bu Nora
Narasumber :Ibu Noralia Purwa yunita, M.Pd
Moderator :Ibu Aam Nurhasanah
Peresume :Atik Puspita rini
Wallahu a'lam bisshowwab
Mantap. Luarr biasa resumenya.
BalasHapusmakasih bu aam, koreksi selalu ya untuk bisa lebih baik lagi
Hapusterima kasih sdh mengerjakan resumenya dengan baik dan tambahkan pendapat penulis dari sudut pnadang yg berbeda
BalasHapusinjih bapak.. akan saya perbaiki, ini tadi memang padat materinya. saya selesaikan dan publis dulu, baru saya review ulang.
Hapusterimakasih saran nya
TOP bangeet ibu...
BalasHapussemangat bunda menginspirasi saya :)
HapusRajin sekali ibu mantul siip deh
BalasHapuskalau ditunda besok, kwatir ndak selesai, hehehe
Hapusmantap
BalasHapusmantap, keren, syahdu. semangat berkarya, semangat menginspirasi
BalasHapusKeren bu...
BalasHapusMantap luar biasa..👍
BalasHapusTerimakasih, mohon masukanya jika ada yang kurang
BalasHapusGood
BalasHapusBagus sekali tulisannya pak
BalasHapusWah dark blog...
BalasHapusKeren bu
Waaaah keren mantab dan luar biasa....
BalasHapus