Senin, 04 Januari 2021

Memulai Sesuatu Yang Tertunda



ya.. sesuatu yang tertunda dan selalu tertunda selama ini adalah MENULIS. hari ini, senin, 4 Januari 2021, minggu pertama diawal tahun, berjalan tahun ke-2 pandemi covid-19, saya mulai lagi mengikuti pelatihan belajar menulis. kali ini diselenggarakan oleh PGRI dan KSGN gelombang 17. dengan narasumber hebat Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd. 

Entah ini pelatihan menulis keberapa yang saya ikuti. dan setiap kali mengikuti pelatihan semacam ini, semangat yang muncul tidak hanya semangat 45 saja, mungkin semangat patih gajah mada juga muncul. tapi setelah selesai pelatihan, reduplah semangat itu. mungkin karena tidak segera dituangkan angan yang ada dalam hitam diatas putih. juga satu permasalahan klasik bagi penulis pemula, bagaimana saya harus memulai?, apa yang ingin saya ketikkan?, ini nanti menarik apa tidak?, dan lain-lain yang akhirnya hal tersebut menghalangi untuk menulis. satu statemen menarik dari Om jay, sapaan akrab Bapak narasumber, "kerjakan apa yang sudah kita lakukan, dan tuliskan apa yang sudah kita kerjakan". ya, dengan demikian memang akan tertuang ide-ide atau uneg-uneg tentang apa yang sudah kita kerjakan. dan pada akhirnya, tangan ini akan bergerak seiring dengan ide yang terus muncul secara otomatis. 

Sebenarnya, saya beberapa kali sudah memiliki blog. Namun karena tidak tahu harus diisi apa dan "malas" menulis walaupun sangat ingin, akhirnya blog-blog tersebut terlupakan. kemalasan yang muncul tersebut dikarenakan satu penyakit klasik, bagaimana saya harus memulai?. untuk menemukan ide-ide tulisan, bapak narasumber menyarankan untuk melakukan blog walking

Apa itu blog walking, adalah dengan mengunjungi blog-blog dan membaca informasi yang ada disana. dari hal tersebut, secara tidak langsung akan terbesit ide baru. ketika ide itu muncul, segera mulailah untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan, bisa di whatsap, facebook, notepad, atau langsung di blog. wajar jika diawal kita menulis terkesan belepotan, bahkan lucu mungkin bahasa kita. namun itu adalah hal wajar, yang dialami semua penulis pemula. dari berbagi pengalaman yang demikian, menguatkan saya sebagai penulis pemula untuk "berani" menuangkan kata demi kata dalam blog ini. 

Untuk dapat mempunyai tulisan, menulislah setiap hari, seperti halnya berbicara. menulislah setiap hari, dan rasakan apa yang terjadi. salah satu statemen Om Jay dalam paparannya. dulu, dan bahkan mungkin hingga saat ini, ketika mendengar teman-teman yang sudah mendapat hasil dari blog mereka, atau mengirim tulisan singkat berupa kolom-kolom artikel di surat kabar, ada keinginan kuat, mengapa saya tidak bisa, padahal hanya melakukan sesuatu yang ringan, mengasikkan, tetapi menghasilkan. awalnya saya malu mengakui ini, tapi tidak munafik jika memang ada keuntungan dibalik kebiasaan menulis ini. selain berupa rupiah juga berupa karya yang mungkin akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi beberapa orang. dan saya sudah memulainya. semoga awal tulisan ini akan membawa keberlanjutan, konsistensi, keistiqomahan dalam berkarya...


bersambung ... 



3 komentar: