Rabu, 06 Januari 2021

Melanjutkan Langkah... Menggapai Asa Melalui Pena

Bismillah Alhamdulillah, masih diberi kesempatan dan kesehatan dalam mengikuti pertemuan kedua dalam pelatihan menulis di Rabu menggebu, 6 Januari 2021. bersama Ibu Rita Wati, S.Kom. Beliau pemateri kedua dalam pelatihan menulis gelombang 17 ini. Beliau berprofesi sebagai guru, operator, penulis, kurator, dan tentunya blogger yang profesional. Pengalaman yang beliau jalani sangat hebat. 

Sebenarnya apa yang beliau rasakan sebagai penulis pemula sama seperti yang saya rasakan. Saya ingin menjadi penulis, tapi apa yang akan saya tulis ? tulisan yang bagimana yang kira-kira akan laku? hahahaha... belum berkarya dan mencoba tapi sudah mikir laku. 

Paling tidak itulah yang saya rasakan. dan sekarang, minimal saya sudah mulai menulis, walau hanya berupa resume dari penugasan pelatihan ini.

Benar apa yang narasumber kali ini tuliskan dalam blognya, ketika saya melihat buku yang terpajang di toko buku, selalu terlintas di pikiran saya andaikan salah satu saja buku saya yang terpajang di rak-rak itu. membayangkan berapa royalti yang kita terima, membayangkan orang membaca coretan pena kita, buah pikir kita, saat ini sebagai ASN membayangkan andai saya bisa menerbitkan buku maka berapa banyak angka kredit yang akan saya dapatkan, dan  jika tulisan kita itu menjadi sumber ilmu bagi mereka, jariyah akan mengalir pada kita hingga tutup usia. aamiinn.

Saya tidak munafik, memang berharap dapat royalti dari tulisan-tulisan yang mungkin dapat saya terbitkan. mendengar cerita teman-teman, rekan, serta guru dan senior-senior saya, betapa hebatnya mereka, betapa terampilnya mereka, betapa kretaifnya mereka, mengapa saya tidak ?

Angan saya sangat tinggi, tetapi saya mudah terlena, jenuh, bosan, dan akhirnya semua angan menguap begitu saja. hal tersebut akan terus berulang setiap menemukan hal baru. menggebu di awal, dan menurun di akhir. 

dari pertemuan pelatihan menulis kali ini, saya mendapatkan jawaban atas apa yang saya bayangkan selama ini. 

Trik memulai menulis bagi pemula menurut Rita Wati, S.Kom :

  1. Tujuan Menulis
    • Semua tujuan menulis baik. karena hobi, karena tugas, untuk kenaikan pangkat, untuk mendapatkan keuntungan, semua boleh dijadikan motivasi.
  2. Tuliskan semua apa yang ada dalam pikiran
    • Mulailah dari hal sederhana. pengalaman hidup, hobi, lingkungan, hewan kesayangan, koleksi bunga, dsb.
  3. Jangan berhenti menulis ketika sudah memulai, terus tulis dan kesampingkan edit (dulu).
    • Biasanya ketika sudah menulis / mengetik, maka tangan akan bergerak dengan sendirinya, ide diotak    akan mengalir seperti air Kali Lamong yang deras. ketika hal tersebut terjadi, terus dan teruskanlah. Untuk penggunaan huruf besar, titik, koma, abaikan dulu.
  4. Buat target, 100 kata - 150 kata - 1 paragraf - 3 paragraf - 1000 kata.
    • Dengan konsisten membuat target kata, maka akan terbentuk kebiasaan yang produktif.
  5. Lakukan setiap hari walau sedikit ( utamakan jika mood sedang baik )
    • Mencambuk diri untuk disiplin akan memberi hasil yang baik. Karena menulis dapat dilakukan di whatsapp, facebook, twitter, IG dan kertas (paling mudah dilakukan ketika ide tiba-tiba melintas). Atau bisa langsung di blog, itu lebih baik.
  6. Belajar membuat peta konsep
    • Peta konsep kita lakukan jika kita sudah memiliki disiplin tinggi untuk menulis. namun jika kita suka    sesuatu yang terorganisir, peta konsep akan memudahkan membuat tulisan.
  7. Memulai join membuat buku antologi.
    • Menurut narasumber, join menulis buku antologi dapat menumbuhkan percaya diri.
  8. Kembangkan dengan menerapkan kaidah penulisan, untuk menjadi penulis berkualitas.

Kaidah - kaidah penulisan antara lain :

  1. Penggunaan huruf besar dan kecil sesuai peruntukanya.
  2. Hindari paragraf panjang-panjang
  3. Penggunaan tanda baca yang baik dan benar ( titik di akhir kalimat, koma, petik, dsb)
  4. Penggunaan kata baku ( apotek, jadwal, dsb )
  5. Penggunaan istilah asing atau kata serapan ( aktor, ekspor, dsb )
  6. Penggunaan kata depan ( di, ke, dsb )

Semua kaidah - kaidah penulisan ini sebenarnya sudah kita pelajari ketika kita sekolah. mungkin jika seorang guru, hal tersebut sudah menjadi "makanan" sehari-hari. 

Sehingga bisa kita jadikan sebagai salah satu motivasi yang dapat diberikan kepada peserta didik ketika pelajaran Bahasa Indonesia bahwa materi yang diajarkan, akan bermanfaat ketika mereka menjadi penulis. Bahwa penulis adalah hobi yang dapat menghasilkan. bahwa penulis adalah pekerjaan ringan yang menjanjikan. ☺

❤❤❤

Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa Yang Terjadi

Nothing is Imposible in This World

 ❤❤❤

 

Profil  Narasumber, Pelatihan Menulis gelombang 17 bersama PGRI, pertemuan ke-2 :




14 komentar:

  1. mantaaap kreeen bunda....masukan sedikit ya rata teksnya diperbaiki ya biar makin oke

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih bapak,
      lah ini... saya yang masih bingung ngatur layout di blog nya, tool nya tidak selengkap di word.
      mohon petunjuknya

      Hapus
  2. Balasan
    1. terimakasih,
      saya masih belajar, mohon bimbingan dan masukanya njih

      Hapus
  3. mantap ini mah, semangat literasi semangat menginspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih bapak,
      injih.. semoga istiqomah dan terus berkembang
      mohon bimbingan dan masukannya

      Hapus
  4. Betul Bu Atik, bisa jd tambahan penghasilan. Saya suka ide nya. 😀
    Bagus resume nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe.. semoga bisa bekal buat pensiun nanti, berkah dan manfaat pak utamanya

      Hapus
  5. Kalimat pembukanya keren... Melihat catatan bunda saya langsung suka tulisannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih bapak,
      selalu berharap pada ridho Tuhan, agar semua membawa berkah.
      mohon masukan dan arahanya

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Selamat bu, sudah termotivasi, sedikit lagi untuk menaiki anak tangga selanjutnya. keep writing and sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih ibu,
      Mohon selalu bimbingan, kritikan, dan arahanya, agar bisa sukses seperti njenengan.
      Koreksi segala kekurangan yang ada

      Hapus