Rabu, 10 Maret 2021

Bulan Rajab

Bismillah Alhamdulillah


Tak terasa kita sudah berada di malam 27 Bulan Rajab. Bulan Rajab adalah salah satu dari bulan haram (bulan yang dimuliakan) oleh Allah SWT. Bulan ke tujuh dalam penanggalan hijriyah.

Syukur Alhamdulillah Allah masih memberikan kesehatan dan keberkahan umur hingga masih dapat menjalankan sunnah RasulNya termasuk sunnah dalam bulan Rajab ini.

Beberapa keutamaan di bulan Rajab antara lain dalam salah satu Hadits Rasulullah SAW riwayat At Thabrani yang artinya :

"Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan apabila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya." (HR.At-Thabrani).

wallahu a'lam bishhowwab.

Semoga kita dapat menjalani amalan-amalan sunnah di bulan yang dimuliakan Allah ini. Laksanakan saja tanpa melihat imbalan apa atas amalan tersebut. Laksanakan semata-mata hanya mengharap Rida Allah SWT.

Besok, 11 Maret 2021 yang insyaallah bertepatan dengan tanggal 27 Rajab. Hadits Rasulullah riwayat Abu Hurairah yang artinya :

"Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan." (Abu Hurairah).

beberapa amalan sunnah yang dapat kita lakukan dalam bulan Rajab diantaranya :

Memperbanyak Sayyidul Istighfar

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Memperbanyak Doa 

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ وَاَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ

Membaca bacaan terakhir bulan Rajab ( 35x )

اَحْمَدُ رَسُوْلُ اللّٰهِ ، مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللّٰهِ

Doa pagi dan sore (70x)

ربِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ

Berpuasa


apapun amalannya seyogyanya sebagai umat muslim kita dapat istiqomah menjalaninya, tentunya hanya mengharap rida Allah semata.

wallahu a'lam bisshowwab

Minggu, 07 Maret 2021

Perempuan, Globalisasi, Teknologi, dan Kodratnya

 Bismillah Alhamdulillah
Laa Haulaa walaa Quwwata


Kartini Milenial adalah perempuan yang mampu membawa perubahan dan atmosfer positif, kreatif dan inovatif dengan tetap menjaga kodratnya sebagai wanita.

Jika kita berbicara tentang perempuan, yang terlintas adalah sosok kaum feminin dengan keluwesan dan keanggunan yang disandangnya, dengan sifatnya yang mudah menangis. Perempuan selalu dianggap sebagai makhluk lemah dibanding dengan laki-laki. Padahal, peran perempuan amatlah penting terutama dalam keluarga. Ibu, yang juga seorang perempuan adalah tempat sekolah pertama bagi anak-anaknya. Penentu terciptanya watak dan kepribadian anak. Jika keluarga mampu membentuk kepribadian anak dengan baik, anak yang bertanggung jawab, jujur, disiplin, taat dalam ajaran agamanya, menghormati orang yang lebih tua dan menghargai yang lebih mudah, memiliki simpati dan empati, serta sifat-sifat bijak kehidupan lainnya, insyaallah akan tercipta generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Emansipasi perempuan yang ada saat ini akan mengingatkan pada sosok inspiratif perempuan hebat Indonesia, R.A Kartini. Beliau adalah sosok yang memperjuangkan bagaimana pentingnya pendidikan bagi perempuan. Berdasarkan uraian diatas, bahwa perempuan adalah calon ibu yang akan menjadi guru pertama bagi anak-anaknya. Bagaimana keluarga dapat memberikan pendidikan yang baik jika unsur utama pendidiknya tidak memiliki kecakapan mendidik?. Untuk itulah, R.A Kartini kala itu memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan.

Sebagai perempuan, kita juga harus menyadari kodrat dan fitrah yang dianugerahkan oleh Allah SWT, sehingga kita dapat menjaga, memelihara, dan memanfaatkannya secara optimal sesuai dengan rambu-rambu norma dan agama yang dianut sebagaimana Allah SWT menciptakannya pada kaum hawa.

Kodrat perempuan sebagaimana yang telah diciptakan Allah SWT antara lain :

1.      Bentuk fisik

Secara fisik, perempuan tercipta cantik, gemulai, feminin, serta keindahan yang berbeda di banding kaum adam. Walaupun untuk kesan cantik memiliki sudut pandang berbeda dan bersifat relatif. Keadaan seperti ini wajar dan sah saja menurut agama jika tidak berlebihan. Kodrat wanita yang diciptakan menarik adalah untuk mendapatkan pasangannya. Karena jelas Allah menciptakan manusia secara berpasang-pasang (QS. Al Hujurat ayat 13).

 

2.      Fungsi fisik

Fungsi fisik yang dimiliki kaum perempuan adalah cenderung untuk perkembangbiakan manusia dalam mempertahankan jenisnya. Fungsi fisik perempuan meliputi fungsi reproduksi ( Rahim, menyusui, hormonal, haid).

   

3.      Emosional

Sisi emosional perempuan yang senditif dibanding laki-laki menjadikannya memiliki peran utama dalam mendidik anak-anaknya dengan cinta dan kasih saying. Keadaan ini bukan berarti sebagai titik lemah perempuan, namun potensi yang dianugerahkan Allah SWT untuk mendukung kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat.

 

4.      Sisi universal sebagai manusia

Selain kodrat khusus perempuan di atas, perempuan juga dianugerahkan akal, perasaan, serta fungsi kejiwaan seperti pada manusia secara umum.

Tulisan kali ini mengangkat peran wanita di era milenial, era revolusi industri 4.0, dimana setiap manusia termasuk kaum perempuan dituntut untuk menyesuaikan diri terhadap pesatnya kemajuan teknologi di setiap detiknya, dengan segala tantangan kehidupan sosial, keluarga, bahkan dunia pekerjaan yang di gelutinya.

Jika dulu seorang perempuan terutama di desa akan dicemooh jika bersekolah terlalu tinggi. “untuk apa perempuan kok sekolah tinggi-tinggi, toh juga kembalinya ke dapur”. Kalimat seperti ini acap kali saya dengar sendiri dari orang-orang di sekitar saya. Namun hal itu tak menyurutkan saya untuk terus bersekolah semampu saya. Dua gelar strata 1 pun saya sandang. Saat ini pun saya insyaallah masih diberi kemampuan untuk mendidik anak-anak di sekolah dan mengurus rumah tangga. Tentunya dengan izin suami.

Orang tua saya pun selalu berpesan jika warisan yang bisa di titipkannya pada anak-anaknya hanyalah pendidikan. “ Bapak tidak bisa memberikan harta warisan, tapi hanya bisa menyekolahkan dan membekali pendidikan yang cukup, smeoga itu membawah keberkahan hidup kalian”. Demikian kira-kira yang selalu diucapkan orang tua saya.

Pendidikan tinggi sangat diperlukan baik itu untuk laki-laki ataupun perempuan. Seorang perempuan walaupun nantinya ia tidak bekerja di luar, di lembaga, di kantor, atau hanya sekedar di rumah menjadi ibu rumah tangga, pendidikan sangat diperlukan sebagai bekal :

(1)   Mendidik anak

Seperti ulasan sebelumnya, sekolah pertama seorang anak adalah keluarga. Sosok yang paling sering ditemui seorang anak adalah ibu. Materi sekolah saat ini juga jauh lebih modern dan luas daripada tahun 90an. Lingkungan yang ada saat ini pun lebih menantang dengan segala permasalahan sosial yang ada. Apa yang terjadi jika seorang ibu tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan saat ini?.

 

(2)   Mengurus rumah tangga

Di era modern seperti saat ini, dengan kemajuan teknologi yang terus berubah di setiap detiknya, dengan keberadaan alat-alat canggih di sekitar kita. Peralatan yang ada saat ini sebagian besar hampir menggunakan system yang terkomputerisasi, system digital dengan kecerdasan buatan. Jika seorang ibu rumah tangga tidak dibekali dengan pengetahuan yang cukup, sedangkan keluarganya mampu memenuhi peralatan rumah tangga yang modern, bagaimana akan mengoperasikannya ?.


(3)   Kehidupan sosial masyarakat

Kehidupan seorang ibu rumah tangga tentunya sangat erat dengan kehidupan sosial masyarakat dengan beraneka ragam latar pendidikan, suku, agama, karakter manusianya. Kecakapan hidup yang dimiliki seorang perempuan, khususnya ibu rumah tangga sangat dibutuhkan untuk menjaga keharmonisan kehidupan bermasyarakat, agar tidak terjadi gesekan-gesekan karena sisi emosional seorang perempuan.

Saya adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua anak yang berusia 9 tahun dan 8 tahun. Suami saya seorang pekerja swasta yang bekerja dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Namun tak jarang juga hingga pukul 20.00 WIB. Saya juga berprofesi sebagai pendidik di sebuah sekolah dasar negeri yang berjarak kurang lebih 6 km dari tempat tinggal saya.

Keadaan saya yang bekerja dan tentunya sebagai ibu rumah tangga tidak membuat saya mengeluh dan beralasan untuk tidak berkarya. Tidak juga membuat saya mengabaikan tugas dan kewajiban baik itu sebagai pendidik ataupun sebagai ibu dan seorang istri. Suami meridhoi insyallah semua akan berjalan dengan baik.

Manajemen waktu, keterbukaan, komunikasi, pengertian, dan saling memahami adalah kunci agar semua aktifitas saya dapat berjalan seimbang. Setiap waktu di setiap hari, kami sekeluarga selalu bercerita apa yang telah dialami di luar, di tempat kerja, di sekolah, serta menyampaikan jika ada keinginan atau ketidak sesuaian perilaku dalam keluarga.

Secara umum apa yang saya alami mungkin juga di alami sebagian besar perempuan yang bekerja. Bagaimana kita harus membagi waktu antara urusan rumah dan pekerjaan, kita harus menyiapkan makanan untuk sarapan, menyiapkan kebutuhan anak-anak sebelum berangkat sekolah, menyiapkan kebutuhan suami sebelum berangkat kerja, kemudian kita bekerja dan beraktiftas di luar, menyiapkan kembali kebutuhan untuk makan malam, mendampingi anak-anak belajar di rumah, menjaga kebersihan dan kerapian rumah, serta tugas umum seorang ibu dan istri. Capek ?, iya pastinya. Tetapi kekuatan dan kasih sayang yang dimiliki perempuan membuat segala rasa lelah menjadi sirnah.

Apa yang saya tuliskan di atas adalah contoh sederhana dengan tugas yang sederhana.

Saat ini, banyak sekali kita temui Kartini-Kartini milenial dengan segudang prestasi, peran, dan karyanya. Perempuan mampu berperan di banyak bidang. Diantaranya :

1)      Bidang politik

Kita mengenal Ibu Megawati Soekarno Putri, yang merupakan presiden wanita pertama di Indonesia. Ibu Sri Mulyani, yang menjabat sebagai menteri keuangan cabinet Indonesia Bersatu serta pernah juga menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Ibu Tri Risma Harini yang karirnya menanjak dari seorang PNS biasa hingga menjadi menteri sosial saat ini.  Dan sederet perempuan perkasa Indonesia lainnya.

 

 

2)      Bidang Teknologi

Pratiwi Pudji Lestari Sudarmono adalah astronot perempuan pertama di Indonesia. Mesty Ariotedjo adalah perempuan yang dinobatkan majalah Forbes sebagai kandidat perempuan muda inspiratif bidang teknologi kesehatan.

Sumber : https://www.tagar.id/deretan-kartini-muda-indonesia-di-bidang-teknologi

 

3)      Bidang Agama

Siti Musdah Mulia adalah ahli peneliti utama Depag. Siti Ruhaini Dzuhayatin, Ahli Kajian Gender dan Islam, Akademisi, Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Internasional.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_tokoh_perempuan_Indonesia.

 

4)      Bidang literasi, penulis

Ibu Sri Sugiatuti, adalah pegiat literasi, motivator, dan penulis buku. NH. Dini dengan karya hebatnya antara lain Hati Yang Damai (1961), Namaku Hiroko (1977), dll. (Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Nh._Dini). Dewie “Dee” Lestari dengan karyanya yang spektakuler Supernova . (Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Dewi_Lestari).

 

5)      Entrepreneur

Aulia Halimatussadiah, entrepreneur startup pendiri toko buku online kutukutubuku. Catherine Hindra Sutjahyo, pendiri toko belanja online Zalora. Putri Tanjung, CEO dan Founder Creativepreneur.

 

Masih banyak ratusan tokoh perempuan berprestasi dan berpengaruh lain yang tidak saya tulis semuanya. Nama-nama diatas adalah sedikit contoh jika perempuan dapat berkarya tanpa terhalang gender. Perempuan dapat menduduki jabatan penting dengan tetap berpegang pada kodratnya sebagai wanita.

Kembali lagi bahwa semua pencapaian-pencapaian perempuan harus diiringi dengan pendidikan dan pengetahuan yang mumpuni. Jika pengetahuan itu tidak dapat diperoleh melalui sekolah, atau hanya terbatas pada jenjang pendidikan tertentu, setidaknya budaya literasi entah itu offline atau digital harus konsisten dijalani kaum perempuan.

Hal yang harus diperhatikan untuk konsisten dalam budaya literasi khusunya digital adalah memperhatikan pola, bagaimana memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai perempuan yang memiliki sisi emosional lebih, tidak hanya maksimal menerima informasi dari laman atau media sosial, namun juga harus bijak menyaring informasi tersebut.

Meneladani perjuangan R.A Kartini tidak hanya dengan berdandan memakai kebaya, atau mengakui bahwa perempuan Indonesia adalah bagian dari Kartini Indonesia, namun Kartini Milenial juga harus berani untuk terus maju dan berkarya tanpa merisaukan gender, berpegang pada norma dan aturan agama, serta selalu menyadari kodratnya sebagai wanita.

Rabu, 03 Maret 2021

Motivasi 4 : Guru ( yang ) Inovatif

Bismillah Alhamdulillah
Laa Haulaa Wa Laa Quwwata



Kembali bergabung dengan materi motivasi di sesi ke 26 kegiatan belajar menulis Gel. 17. Motivasi kali ini di isi oleh seorang guru SMP N 1 Wonosari, Gunung Kidul, DIY. Bapak Sigit Suryono, S.Pd. M. Pd. Beliau amat sangat layak disebut sebagai motivator dengan segudang prestasi yang di milikinya. Diantaranya beliau menjabat sebagai Duta Rumah Belajar Kemendikbud, Duta Sains P4TKIPA, serta puluhan prestasi dan kompetensi lainnya yang dapat dibaca di https://ciget.info/2012/01/12/contact-us/ .

Bersama Mr. Bams yang memandu kegiatan malam hari ini yang mengangkat tema Guru Yang Inovatif.

Inovasi muncul karena pemicu-pemicu di sekitar kita. Diantaranya permasalahan-permasalahan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya permasalahan bagaimana siswa kurang bisa menyerap materi di kelas, menurunnya kedisiplinan siswa dan guru dalam menjaga kebersihan, atau pun permasalahan lainnya.

Diperlukan ilmu dasar untuk dapat melakukan inovasi. Ilmu dasar yang dimaksud adalah ilmu yang kita peroleh atau kita miliki dari kecil hingga sekarang. Ilmu dari pengalaman kehidupan kita.

Kunci menjadi seorang inovator ada 3 :

  1. Belajar

a.       Belajar yang didapatkan dari semua yang ada di dunia ini.

dari ayah bunda yang menanamkan pendidikan sejak kita kecil, darinya kita mendapat banyak pengalaman berharga.

b.      Belajar dari teman, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Mereka akan mengajarkan pada kita untuk bisa berbagai dan berkolaborasi dengan saling menghargai semua karya cipta. Dan dari mereka akan memunculkan ilmu dan problem solving pada diri kita.

c.       Belajar di dunia pendidikan. Dari guru, dosen, sahabat-sahabat kita.

Mereka tempat kita menggali ilmu, tempat kita berdebat dan berdiskusi dengan berbagai permasalahan, tempat mencurahkan isi hati, dan ilmu kita dalam menghadapi persoalan di ruang kelas, maupun di ruang sosial kemasyarakatan.

d.      Belajar dari dunia dan lingkungan kerja kita.

Permasalahan yang muncul dalam pekerjaan menuntut kita untuk berinovasi memecahkannya dengan berbagai terobosan yang nantinya akan memunculkan ide baru yang meringankan pekerjaan. Dimana hasil terobosan itu dapat dimanfaatkan dan dinikmati banyak pihak, maka baru bisa dikatakan jika kita adalah “inovator”

 

Bagi guru, ladang inovasi dapat ditemukan di banyak hal, antara lain : siswa, rekan guru, kepala sekolah, pengawas, dinas pendidikan, peraturan pemerintah, lomba, peningkatan kompetensi kepribadian, peningkatan kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, dan kompetensi professional

 2.      Kolaborasi

Kolaborasi akan mempercepat proses inovasi. Kolaborasi dapat dilakukan dengan teman sejawat atau guru innovator lainnya. Dengan kolorasi kita bisa saling mengingatkan, saling membantu dikala ada masalah, saling berbagi ide pemecahan masalah, saling menguatkan di kala susah, dan tentu saling menginspirasi untuk berinovasi.

 3.      Berbagi

Dengan bisa berbagi ilmu pengetahuan, hasil inovasi yang sudah kita lakukan akan bisa lebih bermanfaat bagi orang lain. Dengan kata lain dengan berbagi dengan orang lain, akan bisa memunculkan produk-produk baru bagi kita semua karena kita akan mendapat masukan dari orang lain yang bisa memperbaiki kualitas dari hasil inovasi yang kita lakukan. Bisa juga ada kritikan yang tentu ini akan memunculkan sebuah masalah yang bisa kita pikirkan untuk menjadi inovasi berikutnya

Tahap tertinggi setelah kita dapat melakukan 3 hal diatas adalah menginspirasi. Seseorang yang sudah dapat mengisnpirasi sesama maka ia adalah manusia yang dapat memberi manfaat bagi lainnya.

Pada dasarnya semua manusia adalah inovator. Jadilah manusia yang bermanfaat dengan berbagi. Berbagi hal yang sederhana, sampai yang  komplek, dari hanya bermanfaat bagi diri sendiri biarkan inovasi itu bisa dimanfaatkan oleh orang lain.

Kata bijak yang disampaikan narasumber :

 “Barang siapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung

Barang siapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi.

Barang siapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia celaka.

Dan Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”.

( Sigit Suryono, S.Pd. M. Pd  )

 

Sosok yang inovasi dan inspirasi maka dia senantiasa berpikir dapat bermanfaat bagi orang lain.

Dimana inspirasi dan inovasi itu ada irisan artinya bahwa inovasi yang dilakukan itu bermanfaat dan bisa berguna bagi orang lain.

Guru Inpirasi yang dilakukan harus inovatif agar ada keterbaruan.

Dari inovasi dan inspirasi ini muncullah obsesi (mimpi besar)

kumpulan mimpi besar yang belum tentu ada hari ini bisa diwujudkan mungkin saat yang akan datang.

(Suhendra, M.Ed, Ph.D(UPI))

 Kalimat penutup yang penuh makna dari narasumber :

" Inspirasi bisa dimunculkan oleh orang-orang yang melakukan Inovasi. Inovatif juga bisa menginspirasi orang lain. Dari perubahan yang konsisten ini diperlukan kolaborasi untuk mencapai kemajuan. Perubahan akan lebiht terasa jika dilakukan bersama secara kolektif dan kolaboratif tidak hebat sendirian dan..,
Kemajuan akan bisa dicapai kalau kita kerjasama. Guru hebat, kepala sekolah hebat, akan hebat jika bisa kolaboarasi dengan siswa maka kita bisa berjaya . Istikomah dan konsistensi ".

 













Resume ke-26 Belajar  Menulis Gel. 17 :
Narasumber    : Bapak Sigit Suryono, S.Pd. M. Pd
Moderator     : Mr. Bams
Peresume      : Atik Puspita rini
Tema       : Guru Yang Inovatif

Wallahu a'lam bisshowwab


Senin, 01 Maret 2021

Motivasi 3 : Konsisten Membaca, Menghasilkan Tulisan

Bismillah Alhamdulillah
Laa Haulaa Wa Laa Quwwata


Musuh terbesar manusia adalah rasa malas, rasa bosan, dan rasa ingin menyerah. 

Namun kesemuanya harus dilawan dengan mengembalikan niat awal kita. Ya, niat awal dan komitmen untuk menghasilkan karya. 


Kegiatan belajar menulis ini sudah memasuki pertemuan yang ke-25 yang diisi dengan materi motivasi dari narasumber berprestasi. Pada malam ini, Seorang guru cantik dari SMPN 1 Baureno Bojonegoro dengan segudang prestasi dan ratusan karya. Tak kurang dari 519 buku sudah diterbitkannya. Memenangkan Lomba Inovasi Pembelajaran (INOBEL) Tingkat Nasional, kategoro SORAK (Seni, Olah raga, Agama dan Muatan lokal, dan Bimbingan Konseling) berhasil mengantarkannya ke Negeri Kincir Angin guna mempelajari sistem pendidikan yang ada di Universitas Windesheim dan Iclon Universitas Leiden.  Juga berkunjung ke sekolah-sekolah terbaik di Holland dan Nederlands. Beliau adalah Ibu Emi Sudarwati. 

Lebih lengkap tentang beliau dapat dibaca di http://emisudarwati.blogspot.com/2020/09/currikulum-vitae-emi-sudarwati.html. Mengangkat tema Menjadi Guru Yang Senang Membaca dan Menulis, beliau akan memberikan vitamin penyemangat bagi kita.

Masih dengan moderator kawakan yang menemani malam ini, ibu Aam Nurhasanah S.Pd. Kepala sekolah yang satu ini juga mulai menghasilkan beberapa karya. Mantab ! itulah slogannya.

Kembali lagi mengenai narasumber. 3 kunci menjadi finalis Inobel yaitu :

  1. Similiarity
    • adanya kemiripan isi dengan artikel serupa antara kisaran 0-20%. kemiripan disini tidak sama dengan plagiat.
  2. Sitasi
    • memberitahukan bahwa beberapa bagian tertentu dari karya kita, tulisan kita berasal dari sumber lain. hal ini dilakukan untuk menghindari plagiarisme dan menjunjung tinggi kejujuran akademik.
  3. Inovasi
    • membuat suatu karya yang baru dan berbeda.

Ratusan karya yang dihasilkan narasumber juga sebagian besar adalah hasil kolaborasi. berawal dari kolaborasi maka akan memberikan pengalaman untuk menghasilkan karya tunggal.

Disiplin waktu adalah salah satu tips untuk konsisten menulis. 

Sebenarnya hampir semua tips dan trik penulis itu serupa yaitu :

  1. komitmen
  2. disiplin waktu
  3. konsisten
  4. banyak baca ( blog walking, baca buku, kitab suci, hadits, surat kabar, dan segala bentuk silaturahmi )
  5. menulis setiap hari ( menulis dari apa yang dilihat, didengar, dialami, dan dirasakan)
  6. lakukan refreshing dan relaksasi diri untuk memunculkan kebuntuhan ide

Semua tips dan trik itu tidak akan berat jika sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Seperti halnya makan dan minum. Sebagai pemula, bagi saya masih terasa berat, karena belum terbiasa.

Motivasi narasumber menulis adalah ingin berkeliling dunia dengan menulis.

Narasumber melakukan GLS bersama siswanya di sekolah dengan membaca buku non pelajaran selama 15 menit sebelum kelas dimulai. caranya, salah satu siswa membaca di depan kelas, yang lain menyimak, kemudian semua membuat ringkasan. Di akhir semester kemudian diterbitkan karya para ssiwa tersebut, dan di bukukan di akhir tahun pelajaran.

Agar energi menulis selalu terjaga, maka bergaullah dengan penulis.

Cambuk diri untuk terus berkarya, karena dengan karya manusia akan bermakna.

Luangkan 20 menit untuk membaca, dan 10 menit menulis

***

baca .. baca .. baca 

tulis .. tulis .. tulis

***

Quote Of Bunda Emi

Tulislah sejarah sendiri.   Jangan tunggu orang lain menulis tentang kita















Resume ke-25 Belajar  Menulis Gel. 17 :
Narasumber    :Ibu Emi Sudarwati
Moderator     :Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd
Peresume      :Atik Puspita rini
Tema       :Menjadi Guru Yang Senang Membaca dan Menulis


Wallahu a'lam bisshowwab

Rabu, 24 Februari 2021

Motivasi 2 : Loyalitas Tanpa Batas

Bismillah Alhamdulillah
Laa Haulaa Wa Laa Quwwata



Masih konsisten mengikuti kegiatan kelas belajar menulis pertemuan ke-23. Bersama yang muda yang berprestasi, seorang wakil kepala sekolah SMPN 5 Sambi Rampas NTT, penerima apresiasi guru SMP inspiratif tingkat nasional serta sederet penghargaan yang telah diterima, beliau adalah Bapak Khamdan Muhaimin, S.Pd. Gr yang menjadi narasumber malam ini dengan mengangkat tema Menjadi Guru Berprestasi dan Berdedikasi di Daerah 3T. Dan dengan moderator kawakan grup belajar menulis ini, Mr. Bams.

Program Sarjana Mendidik di Daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM-3T) adalah program afirmasi yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah-daerah pelosok se Indonesia. Narasumber kali ini adalah salah satu dari peserta program ini. Beliau bertugas mulai dari tahun 2015 hingga sekarang. 

Jika mendengar daerah terdepan, terluar, dan tertinggal, yang terlintas di benak kita tentunya daerah pelosok, tanpa listrik, sepi, jauh dari keramaian, akses transportasi yang tidak mudah, naik turun gunung, dan sebagainya. Ya, memang tidak jauh berbeda dari yang kita bayangkan.


Beginilah kondisi daerah tempat tinggal narasumber. Untuk menuju kota, membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam. Penduduk terbiasa menanam sendiri kebutuhan sayur sehari-hari, seperti daun singkong, kubis, labu, daun pepaya, dan buncis. Untuk lauk biasanya mengkonsumsi ikan asin, ikan basah dan ayam pedagig jika musim, telor dan mie instan.

Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. 
Dimana kita berada, maka wajib bagi kita menghormati adat istiadat yang berlaku disana.

Demikian juga yang dialami Pak Khamdan, beliau juga harus meneysuaikan dengan keadaan dan adat istiadat yang ada. Beliau juga jadi belajar dan mengetahui kebiasaan disana, diantaranya :

  1. Irong, tidak boleh berteriak, menyalakan api, ribut, selama 1-2 hari, tujuanya adalah supaya hasil panen melimpah.
  2. Acara Mbaru Dor, adalah masuk rumah baru mereka menggunakan berbagai acara adat.
  3. Kepok Tuak adalah adat menyambut kedatangan tamu dengan berbicara adat menggunakan tuak, rokok dan ayam kampung. Ungkapan ketulusan orang disini menerima tamu dan kegembiraan menyambut tamu baru.
  4. Makan padi baru, acara pesta sekolah, dll.

Menjadi guru di 3T, merupakan pengalaman yang luar biasa. Belum tentu kebanyakan orang mau menerima kesempatan ini. Untuk itu narasumber mengabadikannya dalam sebuah tulisan. Di tahun 2016 beliau mulai menulis. Menulis tentang keadaan pendidikan di daerah terpencil, permasalahan serta tantangan  dan solusinya. Hal ini dilakukan agar pemerintah memperhatikan keadaan pendidikan di daerah terpencil yang serba kekurangan.

Sebagai bentuk apresiasi beliau terhadap dunia pendidikan di daerah terpencil, serta untuk perkembangan pendidikan anak-anak disana, Pak Khamdan mendirikan Rumah Belajar. Di rumah belajar ini anak-anak di daerah tertinggal tersebut dapat  mengikuti kegiatan les matematika, membaca buku, menggambar, mewarnai, bulu tangkis , bola voli, puzzle, dll. Sedangkan malamnya pukul 19.30 WITA, anak-anak dapat belajar mengoperasikan laptop dan akses internet gratis di rumah belajar.

Atas dedikasi beliau ini, Duta Baca Indonesia, Najwa Sihab, pernah mengirimkan buku untuk rumah belajar ini, dan mempromosikannya di media sosial.


Bentuk sumbangsih lain yang dilakukan Pak Khamdan adalah mengajukan proposal pengadaan ke instansi pemerintah dan swasta. Diantaranya pengadaan seragam sekolah, buku bacaan, alat tulis dan membagikannya ke sekolah SD, SMP dan SMA di tempat beliau mengabdi, mukena, alquran, iqro, buku dan karpet masjid untuk diserahkan ke masjid Fathillah. Dan juga membuat membuat dua sumber mata air dan 4 bak penampung air untuk warga sekitar yang kekurangan air di daerah 3T.


Satu hal lagi, Pak Khamdan juga melakukan satu terobosan dengan menginisiasi sekolah berbasis digital seperti : Computer Based Tes offline dan pemilihan ketua OSIS offline yang pertama kali dilaksanakan di sekolah disana dan pertama kali juga di kab. Manggarai Timur, dengan cara kerja digital akan tetapi tanpa menggunakan sinyal dan kartu perdana, selain itu juga dibentuk kelompok belajar mini di setiap kampung.


Atas dedikasi dan loyalitas beliau, akhirnya beliau dinobatkan sebagai Guru SMP Inspiratif Tingkat Nasional 2020 yang diselenggarakkan oleh Dirjen GTK Kemdikbud .



Dimanapun kita bekerja dan berkarya, lakukan dengan ihlas. Titik nyaman belum tentu membawa kebahagiaan, justru tantangan dan hambatan yang ada yang akan membuat kita lebih bijak, keihlasan dalam menjalaninya akan membawa keberkahan yang sesungguhnya.

pendidikan mendorong manusia untuk berjuang mewujudkan impiannya
berbagi dan berkaryalah untuk memberikan kontribusi pada lingkungan
kokohkan keimanan pada Sang pencipta
agar hidup ini lebih bermakna

Quote Of Bapak Khamdan

Sebaik-baiknya manusia, adalah yang bermanfaat bagi lainnya.















Resume ke-23 Belajar  Menulis Gel. 17 :
Narasumber    :Bapak Khamdan Muhaimin, S.Pd. Gr
Moderator     :Mr. Bams
Peresume      :Atik Puspita rini
Tema       :Menjadi Guru Berprestasi dan Berdedikasi di Daerah 3T


Wallahu a'lam bisshowwab

Senin, 22 Februari 2021

Motivasi 1 : Ihlas Tanpa Batas

Bismillah Alhamdulillah
Laa Haulaa Wa Laa Quwwata



Alhamdulillah, syukur mari terus kita panjatkan ke haribaanNya, karena dengan bersyukur maka Allah akan terus menambah kenikmatan kepada kita.

Adalah resume saya ke-22 ( yang ke-21 tidak mengerjakan, heheheh) yang ternyata materi dalam grup menulis gel.17 setelah pertemuan ke-20 adalah berisi tentang motivasi dari guru berprestasi.

Kali ini Bapak Dede Suryana, S.Pd, MM.  atau akrab dipanggil dengan abah dede yang akan mengisi materi tentang Motivasi Berprestasi pada malam ini.

Semakin ke belakang memang semangat dan komitmen kita benar-benar diuji. Diuji dengan deadline-deadline tantangan yang ada, yang secara emosional selalu ingin saya ikuti. Namun pada kenyatannya butuh energi ekstra. Diuji dengan kejenuhan karena tumpang tindih tugas kelas online dan tugas didunia nyata. 

Namun bagi orang yang kreatif dan cerdas, hal tersebut diatas bukan menjadi suatu alasan untuk meninggalkan kesempatan yang ada, namun bagaimana harus belajar memanajemen waktu, tenaga, dan pikiran agar semua kesempatan dapat terlaksana dengan baik.

Nah, kembali lagi ke narasumber. Beliau adalah sosok yang low profile, yang menjalani profesinya semata-mata lillahita'ala, insyaallah. Meyakini jika pencapaian-pencapaian yang diperolehnya adalah semata-mata rencana Allah SWT. Memiliki segudang prestasi dan pengalaman yang tidak mungkin saya sebut semuanya, diantaranya pernah mendapat penghargaan sebagai guru inspiratif nasional dan Penghargaan Satya Pratama Penggiat Inklusif . Jelas sangatlah layak untuk memberi motivasi dan inspirasi kepada kita untuk dapat menghasilkan karya besar seperti beliau.

Sebagai seorang guru, motivasi yang beliau berikan diantaranya :
  1. Cintai pekerjaan / profesimu sepenuh hati
  2. Guru adalah profesi mulia, karena hampir semua profesi membutuhkan guru
  3. Guru adalah fasilitator, pelayan bagi peserta didiknya dalam kegiatan pembelajaran
  4. Guru zaman NOW, adalah guru yg harus nyaman didalam zona ketidak nyamanan 
  5. Guru adalah pembelajar yang tidak berkesudahan
  6. Catat apa yang harus dikerjakan, dan kerjakan yang sudah dicatat ( tidak menunda pekerjaan ; dokumentasikan kegiatan dalam sebuah tulisan, itu akan menjadi bonus tambahan )
  7. Ciri orang yang berfikir adalah bertanya

Benar dan setuju sekali apa yang disampaikan abah. Guru adalah agent of change. Sebagai seorang yang profesional yang sangat mempengaruhi keputusan inovasi bagi peserta didiknya. Jika kita sebagai orangtua, kita ingat jika anak-anak kita akan lebih mendengarkan gurunya dari pada kita orangtuanya. "Kata bu guru itu...", "Kata pak guru itu..." , demikian yang selalu diucapkan anak-anak saya. Padahal apa yang mereka ceritakan itu yang kata bapak dan ibu guru nya juga selalu saya sampaikan di rumah. Jelas sekali bahwa peran guru itu sangat besar terhadap perubahan pola laku dan pola pikir peserta didik kita.

Guru adalah sebuah profesi yang imbalannya tidak hanya duniawi, namun juga imbalan akhirat. Mengapa ? jika kita ihlas mendidik, sehingga anak didik kita memperoleh manfaat dari apa yang kita ajarkan, bukankah itu ilmu yang bermanfaat ?

Jika kita masih ingat hadits Nabi SAW, "akan terputus pahala dari anak adam setelah mati kecuali tiga perkara : Anak Sholih/sholihah, Shodaqoh jariyah, dan ilmu yang bermanfaat". semoga kita tergolong didalamnya. Aamiin.

kegiatan abah di kelas inklusi

Ihlas.. Ihlas.. Ihlas, Biarlah Allah yang atur jalan kita, kita hanya tawakal dalam menjalani kehidupan ini. Anggap jika salah satu dari mereka adalah pembuka pintu syurga kita, Aamiinn.. ( haduuhh... air mata ini akhirnya gak bisa dibendung).

Sedikitnya gaji guru, namun penuh dengan keberkahan didalamnya ( saya sudah merasakannya ), pengalaman saya ini saya tulis dalam lomba blog PGRI, menulis selama pebruari.

Jadi benar sekali apa yang disampaikan abah. Saya menyandang ASN ketika saya sudah tidak mengharapkannya lagi. Pasrahkan saja semuanya pada Allah, jalani semua dengan ihlas, isnyaallah pertemuan misterius akan kita rasakan.

Nikmati prosesnya, syukuri hasilnya, hingga kita lupa kerikil tajam yang pernah kita injak dan pahitnya jamu yang pernah kita telan.


Quote Of Abah
Fardhu Tersambung, Sunnat terbawa

jangan pernah lelah belajar dan mencari ilmu karena akan lebih lelah dan tersiksa pabila dikemudian hari kita tidak memiliki ilmu

Cintai profesi kita, insya Allah nanti akan datang takqir baik yg misterius

Nasehat Ali Bin Abi Thalib
Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang akan membuatmu terpanah hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit














Resume ke-22 Belajar  Menulis Gel. 17 :
Narasumber    :Bapak Dede suryana
Moderator     :Ibu Aam Nurhasanah
Peresume      :Atik Puspita rini
Tema       :Motivasi Berprestasi


Wallahu a'lam bisshowwab

Minggu, 21 Februari 2021

Apa Yang Harus Dilakukan Setelah 20 Resume ?

Bismillah Alhamdulillah
Laa Haulaa Wa Laa Quwwata

Kali ini catatan dibuat dari kegiatan Ngobrol Bareng Omjay via zoom di Minggu malam. Kegiatan ini kali pertama saya ikuti dikarenakan tema yang dibahas adalah apa yang saya butuhkan. Tema-tema di kegiatan ngobrol bareng ini sebenarnya juga selalu menarik, namun tidak selalu saya ikuti karena memang semenjak tergabung dalam kegiatan belajar menulis, saya sampaikan kepada keluarga khususnya anak-anak jika tiga hari dalam seminggu saya akan fokus ke laptop. Sehingga waktu lain diminta untuk mereka, sesuai perjanjian yang dibuat dengan keluarga dan anak-anak.

Apa yang harus dilakukan setelah 20 resume dari kegiatan belajar menulis, adalah tema yang dibahas pada malam ini. dengan arahan dari Pak Brian Prasetyawan, yang harus dilakukan setelah minimal 20 resume terkumpul adalah :

  1. Tentukan judul cover
  2. Buat daftar isi
  3. Profil penulis
  4. Buat sinopsis dari buku kita
  5. Tentukan ke percetakan mana buku kita ingin diterbitkan
  6. Konsultasikan lebih lanjut tentang kelengkapan prasyarat berdasarkan penerbit yang ditunjuk
Format penulisan buku kumpulan resume ini boleh disusun berdasarkan judul, atau terbagi menjadi bab dan sub bab. 

Tak menutup kemungkinan untuk masih terus melengkapi resume hingga pertemuan akhir. Banyak materi menarik tentunya.

Ayo terus belajar walaupun dikejar deadline tugas dan kehidupan. Menjaga keseimbangan jasmani dan rohani, pola pikir dan pola hidup sehat, positive thingking serta optimis harus terus tertanam agar hidup ini bahagia.

Salam literasi
Salam berkarya